Prabowo Subianto: Lingkungan Strategis Membuat Indonesia Selalu Diganggu

Prabowo Subianto: Lingkungan Strategis Membuat Indonesia Selalu Diganggu

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Niat Indonesia untuk membangun kesejahteraan selalu mengalami gangguan. Ini lantaran Indonesia merupakan negara yang menyimpan banyak kekayaan.

Begitu tegas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam webinar yang digelar Universitas Padjadjaran (Unpad) pada Jumat (9/7).

“Selama ratusan tahun, sejarah peradaban manusia wilayah kita, Nusantara kita ini meski belum jadi satu negara, selalu didatangi, selalu diganggu, selalu berusaha kekayaan kita dikuasai," tegasnya.

Indonesia, kata Prabowo, selalu didatangi kekuatan asing. Bahkan kekuatan yang datang berasal dari segala penjuru arah mata angin.

“Selalu kita didatangi oleh kekuatan dari luar nusantara ini. Bisa disebut sepanjang sejarah kekuatan yang datang ke sini dari mana-mana, bisa kita rinci satu-satu," tegasnya.

Indonesia memang sudah merdeka. Namun begitu, Ketua Umum Partai Gerindra ini menekankan bahwa Indonesia tetap harus waspada. Sebab selain kekayaan yang melimpah, lingkungan Indonesia juga strategis.

“Jadi kalau kita lihat lingkungan strategis kita, kita selalu akan dan selalu dalam sejarah diganggu dan lingkungan strategis kita, menempatkan diri kita harus siap selalu diganggu," jelas Ketum Gerindra ini.

Prabowo memandang bawah penguasaan sumber daya merupakan dasar dari peradaban di dunia. Setiap negara pasti membutuhkan tempat untuk mencari makan dan sumber energi.

“Setiap negara, setiap bangsa, negara perlu lahan, perlu pangan, perlu air. Itu sumber kehidupan dan perlu energi, peradaban manusia didasarkan oleh itu, bumi air dan resources energi sumber kekayaan," sebutnya.

Filosofi ini, katanya, harus bisa dipahami dengan baik oleh Indonesia. Jika gagal dipahami, maka bukan tidak mungkin negara lain merasa memiliki celah untuk menguasai Indonesia.

“Bangsa-bangsa selalu kalau lihat ada sumber kekayaan di suatu tempat, dia akan berusaha kuasai sumber kekayaan itu," tutup Prabowo. (rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita