Viral Anak di Bandung Makamkan Sendiri Ayahnya yang Meninggal Akibat Covid-19, Ini Ceritanya

Viral Anak di Bandung Makamkan Sendiri Ayahnya yang Meninggal Akibat Covid-19, Ini Ceritanya

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Peningkatan kasus Covid-19 di kawasan Bandung Barat semakin mengkhawatirkan. Kondisi ini membuat seorang warga terpaksa melakukan pemakaman ayahnya yang terpapar Covid-19 tanpa protokol kesehatan.

Warga itu melakukannya sendirian tanpa pendamping dari keluarga, mulai dari memandikan, menggali liang kubur, hingga memasukan jenasah ayahnya. Kejadian itu kemudian dibagikan oleh warganet setelah akun Twitter @mbaupeh mempostingnya, Minggu (20/6/2021) lalu.

"Mau cerita nih, aku shock hari ini denger kabar bapaknya temen kakakku meninggal pas isoman (isolasi mandiri) dan dikubur oleh keluarganya sendiri. Aku ceritain tapi maaf klo threadnya berantakan atau ga enakeun bahasa ya," tulisnya dalam cuitan di Twitter.

@mbaupeh menceritakan kejadian itu berawal saat dirinya ditelefon kakaknya yang mengabarkan ayahnya teman kakaknya meninggal. Telefon itu dimaksudkan untuk mengetahui proses pengurusan Covid-19.

Dia sempat menghubungi temannya yang bertugas di Jabar Quick Response dan menelefon ke 112 atau 119, namun tak ada tanggapan. Termasuk menghubungi sejumlah relawan Covid-19 yang juga tak menanggapi kejadian itu.  

"Maghribnya kakakku ngabarin kalau temennya nguburin bapaknya sendiri. Dia udah telefon 112 dilempar katanya telpon 119, udah telpon 119 dilempar lagi katanya telpon ke satgas covid kabupaten dia tinggal dan dia enggak dpt nomor satgas, dia juga enggak telpon nomor yayasan yang ku kasih karena terlalu riweuh," tambahnya dalam cuitan.

Baca juga: Pengumuman! Ragunan Ditutup Mulai Hari Ini Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Dalam proses penguburan itu, temen si kakaknya itu melakukannya sendiri. Ibunya dan beberapa anaknya diketahui terpapar dan tak bisa melakukan proses pemakaman lantaran harus terbaring lemah dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Sementara sejumlah tetangga tak berani membantu lantaran ketakutan terpapar covid.  

"Temennya kakak ku ini ngekost di kota Bandung sedangkan keluarganya di Kab Bandung Barat, jd dia negatif sendiri. Kebayang dong dia mikir cari solusi gimana makamin bapaknya sedangkan ibu dan adiknya juga positif," jelasnya.

Dalam cuitan lanjutannya, @mbaupeh ketakutan kejadian yang dialami teman kakaknya ini mungkin saja terjadi beberapa keluarga yang lain.

"Kejadian ini bikin aku mikir, gimana kalau ternyata banyak keluarga di luar sana yang mengalami hal serupa? Mesti gimana protokol nya kalau udah kayak gini? Mesti ke siapa lapornya? Jujur kadang puskesmas aja enggak sigap, pengalaman dari isoman keluargaku sendiri, mesti gmn Pak? @ridwankamil," katanya sembari memention Gubernur Jawa Barat.

Hingga berita ditulis, cuitan @mbaupeh viral di jejaring media sosial twitter dan telah di sukai 4,5 ribu, direpost 1,8 ribu, dan dikomentari 308 pengguna twitter.

Sementara baik Gubernur Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Bandung Barat, dan Satgas Covid-19 Jawa Barat belum memberikan komentarnya terhadap kejadian ini. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita