Puluhan Santri Ponpes Milik Guru Ngaji Jokowi di Solo Terpapar Covid-19

Puluhan Santri Ponpes Milik Guru Ngaji Jokowi di Solo Terpapar Covid-19

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sebanyak 39 santri Pondok Pesantren Al-Quraniyy Az-Zayadiyy di Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif terpapar virus corona (Covid-19).

Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo saat ini telah menetapkan pondok pesantren binaan KH Abdul Karim Al-Hafidz atau biasa disapa Gus Karim. Sebagai informasi, Gus Karim ini pun dikenal sebagai guru ngaji Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Kabar mengenai paparan positif Covid-19 di Ponpes tersebut pun dibenarkan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Putra sulung Jokowi itu mengatakan akses keluar-masuk pondok sementara ditutup untuk mencegah kemungkinan kasus Covid-19 dari wilayah tersebut meluas.

"Kita kunci biar tidak kemana-mana," kata Gibran saat dikonfirmasi Selasa (8/6).

Sejauh ini, kata dia, sebanyak 39 santri terkonfirmasi positif Covid-19 sudah menjalani karantina di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

"Kemarin kita kirim ke Asrama Haji Donohudan pakai bus dari Dinas Perhubungan," katanya.

Pondok Pesantren Al-Quraniyy Az-Zayadiyy merupakan salah satu pondok tahfidz binaan Gus Karim yang dikenal sebagai guru ngaji Presiden Joko Widodo dan keluarga. Meski berkaitan dengan keluarga Presiden Jokowi, Gibran mengaku tidak memberi laporan khusus kepada ayahnya terkait kasus paparan tersebut.

"Sudah bisa saya handle sendiri," katanya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan kasus Covid-19 di Pondok Pesantren Al-Quraniyy Az-Zayadiyy diduga bermula setelah libur Lebaran. Para santri sempat pulang ke kampung halaman masing-masing sebelum larangan mudik berlaku efektif.

"Mereka kan dari berbagai daerah. Ada yang dari Kudus juga. Pulang dari mudik lebaran langsung interaksi satu sama lain. Tapi ini hanya perkiraan," katanya.

Sejak kasus pertama teridentifikasi beberapa hari lalu, Satgas telah melakukan uji swab pada 68 orang santri dan pengajar. Hasilnya diketahui sebanyak 39 orang positif Covid-19. Menurutnya, penghuni pondok sejauh ini tidak berinteraksi dengan orang luar sehingga contact tracing hanya dilakukan di lingkungan pondok.

"Lingkungan pondok sudah kami disinfektan. Santri yang negatif sementara kami minta isolasi dulu di dalam pondok," katanya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita