Prabowo Dan Glenny Teman Dekat, PT TMI: Tidak Ada Satu Kontrak Pun Dengan Kemenhan

Prabowo Dan Glenny Teman Dekat, PT TMI: Tidak Ada Satu Kontrak Pun Dengan Kemenhan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) adalah wadah dari berbagai ahli alutista berteknologi canggih, ahli elektronika, dan teknokrat anak bangsa yang mempelajari dan melakukan transfer of technology (ToT) dalam proses pencarian alutsista terbaik.

Perusahaan yang sedang ramai dibicarakan karena disebut-sebut mengelola dana pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) senilai Rp 1.760 triliun ini dibentuk oleh Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan yang dulunya dikenal sebagai Yayasan Kesejahterahaan Pendidikan dan Perumahan di bawah Kementerian Pertahanan.

PT TMI dipimpin olehh Mayjen (Purn) Glenny Kairupan yang dikenal memiliki hubungan baik dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sejak masih sama-sama menjadi taruna di Akabri.

Glenny dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lulus di tahun 1973. Sementara Prabowo lulus di tahun 1974.

Saat ini Glenny menjabat sebagai Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo. Kedekatan keduanya inilah yang memunculkan berbagai spekulasi mengenai keterlibatan TMI di balik pengadaan alutsista bernilai kuadriliun ini.

“Peran PT TMI adalah menganalisa dan memberi masukan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, baik itu pemerintah, pendidikan ataupun swasta dalam hal ToT,” ujar Corporate Secretary PT TMI, Wicaksono Aji, dalam perbincangan dengan redaksi Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu, Rabu (2/6).

“Perlu diketahui bahwa tidak ada satu kontrak pun dari Kementerian Pertahanan ke PT TMI. PT TMI tidak ditugaskan untuk pembelian atau pengadaan oleh Kementerian Pertahanan,” sambungnya sambil menambahkan bahwa visi PT TMI adalah untuk mewujudkan ToT yang berbobot, yang benar-benar berkualitas dari segi teknologi dan teknis.

Juga disebutkan oleh Wicaksono bahwa kehadiran PT TMI adalah untuk menjawab permasalahan ToT yang selama ini belum maksimal, yang kerap kali disebabkan oleh beberapa prinsipal yang belum penuh dalam memberikan teknologinya kepada Indonesia.

“Sebagai salah satu Industri Pertahanan (Indhan) maka PT TMI mempunyai tugas untuk bersama-sama dengan Indhan yang lain mengembangkan kemampuan dan penguasaan teknologi alutsista,” sambungnya.

Pada bagian lain, dia mengatakan, PT TMI juga secara aktif memberikan masukan kepada Kemhan dalam hal teknis menyangkut alutsista TNI, seperti kapal perang, sistem persenjataan, dan sebagainya. (RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita