Positif COVID, Pria di Riau Malah Nekat ke Padang untuk Menikah

Positif COVID, Pria di Riau Malah Nekat ke Padang untuk Menikah

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Seorang pemuda berinisial WN pergi ke Padang di Sumatera Barat dalam kondisi positif virus Corona atau COVID-19. Dia tetap pergi ke Padang untuk melangsungkan pernikahan.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Nandang Mukmin Wijaya, menjelaskan kronologi kaburnya WN. Dia mengatakan WN pergi ke Padang setelah dinyatakan positif COVID-19 pada Selasa (15/6/2021).

"Awalnya Bhabinkamtibmas di Kelurahan Industri Tenayan, Aiptu Indra Gunawan terima rilis pasien COVID dari Puskesmas Rejosari untuk wilayah Tenayan Raya. Dari rilis itu ada nama WN," ujar Nandang, Rabu (23/6/2021).

Setelah menerima informasi tersebut, Aiptu Indra mulai melakukan tracing kepada warga sesuai data yang diberikan puskesmas. Nandang menyebut pelacakan kontak diawali dengan menghubungi WN via telepon.

"Saat di-tracing, Saudara WN lewat telepon tidak mengaku dan menyampaikan bahwa salah alamat. Kemudian Bhabin bilang ada data lengkap sesuai nama, tanggal lahir, nomor KTP, hingga lokasi swab," kata Nandang.

Setelah dijelaskan, barulah WN mengaku dirinya adalah orang yang dimaksud. Nandang mengatakan Aiptu Indra kemudian meminta WN melakukan isolasi mandiri dan melaporkan perkembangan kondisinya selama 2 pekan isolasi.

Aiptu Indra kemudian meminta data nama dan riwayat perjalanan WN. Namun, WN menolak memberikan penjelasan dan tidak mau diisolasi karena mengklaim sudah sembuh dari infeksi virus Corona.

"WN mengaku sudah sehat dan dia akan menikah, Sabtu (19/6), di Sumbar. Tidak lama kemudian, Bhabin kita melaporkan kepada Kapolsek untuk koordinasi sama orang tua WN," kata Nandang.

Lewat sambungan telepon, orang tua WN mengaku sudah berangkat ke Sumatera Barat. Nandang menyebut Aiptu Indra langsung berangkat untuk mencari WN ke Sumbar dan ditemukan di alamat rumah calon pengantin wanitanya di Nanggalo, Padang.

"Setelah ditemukan Bhabin dan Polsek Nanggalo minta kepada keluarga dan WN untuk isolasi. Penularan dapat dicegah untuk mencegah timbulnya klaster pesta pernikahan," kata Nandang.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita