Corona Menggila, Kasus Harian di Yogya Tembus 800!

Corona Menggila, Kasus Harian di Yogya Tembus 800!

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Kasus harian virus Corona atau COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hari ini kembali mencatat rekor dengan 830 kasus. 

Jumlah kasus baru Corona ini tertinggi selama pandemi di DIY.
Kepala Bagian Humas Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji menyebut kasus baru Corona hari ini sebanyak 830 kasus. 

Dengan tambahan tersebut, akumulasi kasus COVID-19 di DIY menjadi 57.858 kasus.

"Dari 830 kasus (tersebar di) Kota Yogyakarta 169 kasus, Kabupaten Bantul 278 kasus, Kabupaten Kulon Progo 61 kasus, Kabupaten Gunungkidul 85 kasus, dan Kabupaten Sleman 237 kasus," jelas Ditya, melalui keterangan tertulis, Minggu (27/6/2021).

Meski kasus baru Corona meningkat, jumlah kasus meninggal harian turun dari Sabtu (26/6). Hari ini tambahan kasus meninggal sebanyak 19 kasus lebih sedikit dibandingkan kemarin yang berjumlah 22 kasus.

Dari 19 kasus meninggal itu, empat orang di antaranya merupakan orang di bawah lansia. Sementara sisanya lansia dengan usia di atas 50 tahun.

"Kasus meninggal 19 dengan total kasus meninggal 1.479 kasus," katanya.

Selain itu, kasus sembuh juga mengalami peningkatan. Hari ini ada tambahan 308 kasus sembuh menjadi 47.462 kasus.

Di sisi lain kenaikan kasus COVID-19 itu berdampak pada keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) 85,7 persen dari total 1.275 bed. Kemudian BOR isolasi mencapai 87,7 persen dari total 1.135 bed, dan BOR ICU sebanyak 69,3 persen dari total 140 bed.

2 RS Rujukan COVID-19 Tutup Layanan IGD
Setidaknya ada dua rumah sakit rujukan COVID-19 di DIY yang terpaksa menutup layanan IGD. Di antaranya RS Bethesda dan RSPAU dr Hardjolukito.

Penutupan layanan IGD di RS Bethesda Yogyakarta disampaikan lewat akun resmi Instagram mereka, @rsbethesdajogja. Dalam pengumuman itu disampaikan penutupan IGD dilakukan hingga Senin (28/6) besok pukul 07.00 WIB. Namun, humas RS Bethesda Adhiyanto Priambodo tidak merespons ketika dimintai konfirmasi soal ini.

Sementara itu, humas RSPAU dr Hardjolukito Letkol Kes Wartono mengatakan, penutupan ini dilakukan karena kapasitas untuk layanan IGD tersebut sudah penuh. Dari total 10 bed di IGD RSPAU Hardjolukito, semuanya penuh terisi.

"Jadi siang ini saya akan bikin flyer tentang penutupan IGD, penutupannya per hari ini sampai batas waktu yang tidak ditentukan," kata Wartono saat dihubungi wartawan, siang tadi.(dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA