Anita Wahid: Gus Dur Belum Tentu Lolos TWK KPK

Anita Wahid: Gus Dur Belum Tentu Lolos TWK KPK

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Anita Wahid, aktivis anti korupsi dan putri ketiga Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menyoroti isu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). 

Ia menilai, ayahnya juga belum tentu lolos bila mengikuti serangkaian tes tersebut. 

"Pertama, beliau orang yang sangat kuat pegangan nilainya. Apa pun yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan dan keadilan ya pasti akan dilawan. Nah model yang kaya gini kayanya dari awal bakalan udah “ditandain” nggak bisa diatur sama pimpinan KPK," tulisnya di akun instagram pribadi, @anitwahid, Selasa (8/6) yang juga telah dikonfirmasi.

Dalam masa kepemimpinannya menjabat sebagai Presiden dan kehidupan sehari-hari, Gus Dur memang dikenal sebagai cendekiawan muslim yang menjunjung nilai toleransi. 

Sehingga pertanyaan seputar memilih Al-Quran dan Pancasila, yang menjadi salah satu poin TWK, dinilai Anita justru akan dijawab oleh Gus Dur dengan mengutip baik ayat-ayat dan kitab klasik maupun pandangan tentang demokrasi, dasar negara, kebebasan individu hingga HAM. 

"Abis itu pewawancaranya pusing, Gus Dur ini masuk spektrum mana? Religius? Liberal? Demokratis? Atau apa? Itu aja pun dengan asumsi yang wawancara “nyampe” dan paham sama yang beliau sampaikan. Jadi, Gus Dur belum tentu lolos TWK ajaib nan ngawur itu," imbuhnya.

Anita, sebagai penggiat anti korupsi, aktif mengkritik tes kebangsaan yang telah menumbangkan 51 pegawai KPK di media sosial.

Ia juga beberapa kali mengunggah foto dirinya mengenakan kaus yang bertuliskan “Belum Lolos Tes Wawasan Kebangsaan” sebagai sindiran untuk pemimpin KPK.

"Mau kaya apa pun kerja-kerja kebangsaan gue, kalo disuruh jawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di Tes Wawasan Kebangsaan yang buat KPK, skor gue pasti jeblok sejeblok-jebloknya sampe njlungup," katanya

"That’s why mendingan gue umumin aja kalo gue very likely masuk ke kategori orang yang #BelomLulusTesWawasanKebangsaan," imbuhnya. []

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA