Tagar <i>#GantiKetuaKPK</i> Ramai di Twitter, Netizen Desak Firli Diganti

Tagar #GantiKetuaKPK Ramai di Twitter, Netizen Desak Firli Diganti

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Polemik di lembaga antirasuah terus berlanjut, baru-baru ini tagar #gantiketuakpk ramai di twitter.

Netizen beramai-ramai menyuarakan kegelisahannya mengenai kondisi KPK saat ini.

Mereka mendesak Ketua KPK, Firli Bahuri diganti atau dicopot dari jabatannya.

Akun twitter @AlghifAqsa, menyatakan bahwa Ketua KPK harus diganti karena banyak dosa.

"Ketua KPK emang harus diganti, terlalu banyak dosanya," tulisnya dalam twitter, seperti dilihat pada Minggu, 30 Mei 2021.

"Banyak kasus mandek karena dihalangi oleh pimpinan sehingga pegawai KPK sering protes. Yang protes inilah yang 'Masuk Kotak' dicap taliban," cuitnya.

Tak hanya itu, netizen juga membagikan poster berisikan rekam jejak Giri Suprapdiono, mantan Direktur Sosialisasi dan Kampanye KPK, termasuk pegawai yang dinonaktifkan.

Seperti dilihat pada Minggu, 30 Mei 2021, akun @BossTemlen membagikan poster tersebut dan mengajak para nerizen untuk memfollow akun twitter @girisuprapdiono.

"Silakan follow masif akun @girisuprapdiono #gantiketuakpk," tulisnya.

Selain itu, netizen lainnya, Maudy Asmara juga membagikan poster yang sama.

"Sungguh ironis ya. Ternyata pak Giri Suprapdiono kerap mengajar Wawasan Kebangsaan di sejumlah lembaga pendidikan bagi para pejabat. Beliau tidak lulus TWK KPK," tulisnya dalam akun twitter @Mdy_Asmara1701.

Sebelumnya, netizen @NephiLaxmus menyarankan agar Ketua KPK adu debat TWK dengan Giri Suprapdiono untuk membuktikan siapa yang lebih mumpuni.

"Bagaimana jika Firli vs Giri diadu one-on-one debat dan pamer track record soal Wawasan Kebangsaan di forum terbuka? @MataNajwa bisa fasilitasi," tulisnya, seperti dilihat Minggu, 30 Mei 2021.

Saran tersebut ditanggapi oleh mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah.

"Pak @girisuprapdiono bersedia?" Cuitnya dalam twitter @febridiansyah, seperti dilihat Minggu, 30 Mei 2021.

Sontak, Giri Suprapdiono menanggapi serius dengan menerima tantangan tersebut.

"Dengan senang hati. Syaratnya kalau kalah, mundur dan meletakkan jabatan. Bisa gitu gak?" ujarnya melalui twitter, seperti dilihat Minggu, 30 Mei 2021.[]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita