Relawan Jokowi JoMan Jagokan Duet Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno

Relawan Jokowi JoMan Jagokan Duet Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Nominasi calon presiden 2024 mulai bermunculan. Salah satu nominasi capres termasuk cawapres terkuat disuarakan oleh kelompok relawan Jokowi Mania (JoMan).

Kelompok relawan Jokowi militan ini menilai syarat pemenangan Pilpres 2024 adalah pasangan berbasis nasionalis, religius dan milenial.

Ketua Umum JoMan, Imanuel Ebenezer mengungkapkan ketiga syarat itu dimilki Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

"Kenapa harus nasionalis karena sejarah pemilu dari Indonesia merdeka hingga hari ini, pemenang pemilu selalu figur nasionalis. Terakhir misal Jokowi. Kedua, cawapres harus religius sebagai penyeimbang," kata aktivis 98 ini, Selasa (24/5).

Terakhir, kata Noel saapan akrab Imanuel Ebenezer, yang ketiga adalah pada Pilpres 2024, suara pemilih pemula meningkat tajam. Suara kaum milenial hanya akan memilih capres dan cawapres yang mewakili atau representasi mereka.

Menurut Noel, ketiga syarat utama ini hanya dimiliki Ganjar Pranowo dan Sandiaga  Uno. Karena itu, dia menilai, duet Ganjar-Sandi memiliki peluang terbesar untuk memenangi kompetisi pilpres mendatang.

"Memang ada sejumlah nama lain yang berpeluang. Tapi saya kira keduanya paling unggulan," ungkap dia.

Soal partai politik, lanjut Noel, tergantung pada survei. Meski bukan pemilik partai, rujukan keputusan dari eksekutif partai tetap akan melihat kader yang paling berpeluang menang.

"Kalau dilihat survei kan sepertinya stagnasi ya. Prabowo nomor 1. Kedua diisi Ganjar dan terakhir posisi 5 besar diisi Sandiaga," paparnya.

Noel meyakini duet Ganjar-Sandi pilih tanding dan sulit dikalahkan oleh lawan-lawannya.

"Duet maut nasionalis-religius. Ini pilihan terbaik buat rakyat. Saya yakin Pemilu 2024 tidak akan terlalu keras, sangat tidak SARA dan  tidak membelah sekali seperti 2014 dan 2019," ucap dia. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita