Ganjar Tak Diundang Di Acara PDIP Jateng, Dedi Kurnia: Layak Dicurigai Rekayasa

Ganjar Tak Diundang Di Acara PDIP Jateng, Dedi Kurnia: Layak Dicurigai Rekayasa

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak diundang di acara internal PDIP saat Puan Maharani datang ke kader banteng di Jawa Tengah.

Direktur Eksekutif Indonesian Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah berpendapat ada yang perlu diwaspadai dari fakta politik itu.

Kata Dedi, jika konflik internal karena cemburu dengan elektabilitas Ganjar, maka terlalu dini konflik itu mengemuka.

Atas dasar itu, Dedi menengarai hal itu patut diduga adalah rekayasa sistematis.

"Layak dicurigai jika konflik ini adalah rekayasa sistematis. Tentu untuk menempatkan Ganjar sebagai "korban", dan awal dari dimulainya politik playing victim untuk mempertegas seberapa kuat nama Ganjar di publik," demikian kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (24/5).

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tidak diundang dalam acara penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024 yang dihadiri Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Penegasan itu sebagaimana disampaikan langsung Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto.

"Tidak diundang! 'wis kemajon' (sudah telalu maju), 'yen kowe pinter, ojo keminter' (bila kamu pintar, jangan sok pintar-red)," tutur Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu (23/5).

Bambang Pacul, sapaan akrabnya, lantas menyindir tentang gelagat Ganjar yang sedang bersiap menuju Pilpres 2024. Menurutnya, Ganjar terlalu berambisi sehingga meninggalkan norma kepartaian.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita