Anggota TNI Dikeroyok Preman di Terminal Bungurasih, Ini Keterangan Saksi

Anggota TNI Dikeroyok Preman di Terminal Bungurasih, Ini Keterangan Saksi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Polisi mengamankan empat preman dari belasan orang yang mengeroyok anggota TNI hingga babak belur di pintu keluar Terminal Purabaya-Bungurasih. 

Saksi menyebut pengeroyokan ini berawal dari teriakan maling oleh para pelaku.

Salah satu saksi, Willy Irawan mengatakan saat itu dirinya tidak bisa tidur dan memutuskan untuk duduk-duduk di teras rumah. Tak berselang lama, Willy mendengar ramai orang-orang teriak maling.

"Sekitar jam 03.00 WIB dini hari, terdengar gaduh orang teriak "maling...maling" semakin lama teriakan semakin terdengar," kata Willy kepada detikcom di Surabaya, Senin (24/4/2021).

Lalu, Willy memutuskan untuk mendatangi lokasi yang berada tak jauh dari rumahnya. Saat itu, sudah terjadi pengeroyokan belasan orang pada satu orang yang dituduh maling.

"Setelah didatangi, ada sebagian orang yang meneriaki maling seseorang dan mengeroyoknya. Ada mungkin belasan orang yang melakukan pengeroyokan," ungkapnya.

Willy mengaku tidak bisa melerai karena pelaku cukup banyak. Akhirnya, Willy mencoba menghubungi Polsek Waru, namun tidak ada jawaban.

Saat itu saya hendak melerai, namun karena banyaknya yang mengeroyok jadi tidak bisa. Terus saya inisiatif telpon polsek terdekat, yakni Polsek Waru. Namun hingga beberapa kali tidak ada jawaban," tambah Willy.

Tak hanya itu, Willy sempat mencoba menanyakan pada pelaku mengapa korban diteriaki maling. Namun para pelaku pengeroyokan tidak ada yang bisa menjawab.

"Tidak jelas, kenapa awalnya orang yang TNI ini akhirnya diteriaki maling. Namun ketika ada seseorang yang saya tanya si korban ini maling apa, juga tidak dijawab," imbuhnya.

Akhirnya, belasan pelaku ini baru berhenti saat anggota TNI yang dikeroyok korban terkapar. Lalu, Willy mengatakan ada temannya memanggil polisi yang sedang berjaga di dalam kawasan terminal.

Willy juga menyebut pelaku bukanlah warga di sekitar Terminal Purabaya-Bungurasih. Sebab, dirinya yang merupakan warga asli Bungurasih mengaku tidak kenal dengan para pelaku.

"Pengeroyokan selesai sekitar pukul 03.30 WIB setelah korban terkapar. Selanjutnya ada seorang teman yang inisiatif memanggil polisi yang berjaga di terminal. Setelah dilihat identitasnya oleh polisi tersebut, benar adanya korban adalah anggota TNI AL," lanjut Willy.

Setelah polisi datang, akhirnya anggota TNI tersebut dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapat penanganan. Kasus ini juga telah ditangani dan polisi kini masih memburu pelaku lain.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita