Tak Tunggu Penjelasan, Keluarga Pasien Langsung Tampar Perawat RS Siloam

Tak Tunggu Penjelasan, Keluarga Pasien Langsung Tampar Perawat RS Siloam

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Pihak Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang mengungkap detik-detik perawat Christina Remauli (27) dianiaya keluarga pasien. Pelaku disebut langsung menampar wajah perawat Christina tanpa menunggu penjelasan.

Direktur Keperawatan Rumah Sakit Siloam Sriwijaya, Tata, insiden itu awalnya terjadi sekitar pukul 11.00 WIB kemarin. Anak pelaku saat itu dirawat di lokasi. Petugas kemudian mencabut selang infus karena pasien sudah diperbolehkan pulang.

"Dikarenakan pasien merupakan anak pelaku dan masih berusia dua tahun, sedang aktif-aktifnya, kita berhati-hati untuk mencabut selang infus," kata Tata ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (16/4/2021).

Tiba-tiba hal yang tidak diinginkan terjadi. Saat itu ibu pasien menggendong pasien hingga tangan pasien mengeluarkan darah.

"Melihat itu, perawat kami langsung menganti plester yang berdarah, sembari menghentikan darah di tangan pasien. Saat kejadian pelaku tidak berada di lokasi," bebernya.

Pada pukul 14.00 WIB, pelaku datang dan memanggil perawat tersebut. Dia sempat melontarkan pertanyaan. Namun, sebelum pertanyaan tersebut dijawab, pelaku malah menampar perawat.

"Ketika menemui pelaku, kami datang bertiga. Memang dia menyuruh yang tidak berkepentingan disuruh keluar, namun kami menolak karena kami yang bertanggung jawab, baik terhadap pasien dan perawat. Pelaku melontarkan pertanyaan, belum sempat dijawab dia langsung menampar wajah perawat kami," kata Tata.

Tak berhenti di situ, pelaku juga memaksa korban untuk meminta maaf. Pelaku bahkan meminta pelaku untuk bersujud.

"Pelaku juga memaksa perawat kamu bersujud meminta maaf, di saat itu juga dia menendang perut perawat kami. Melihat kejadian tersebut kami sempat menghalangi dan melerai, namun pelaku justru menarik rambut korban. Hingga petugas keamanan RS pun berdatangan dan mengamankan korban karena terluka dan memar," ujar Tata.

Tata sangat menyesalkan insiden penganiayaan itu. Dia menegaskan RS Siloam sudah berusaha memberikan yang terbaik.

"Kejadian penganiayaan ini semestinya tidak perlu terjadi. Kami, manajemen RS Siloam sangat menyesali perbuatan pelaku, karena kami sudah berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk pasien yang dirawat,"

Sebelumnya, aksi penganiayaan terhadap perawat sebuah rumah sakit swasta di Palembang viral di medsos. Atas kejadian itu, korban mengalami memar di mata kiri, bengkak di bibir, dan sakit pada perut. Korban lalu melapor ke Polrestabes Palembang dan diterima kepolisian dengan Nomor: LP/682/IV/2021/SPKT/Polrestabes Palembang/PoldaSumsel.

"Informasinya benar, dari laporan korban di SPKT Polrestabes Palembang, kejadian itu terjadi sebuah rumah sakit yang beralamat di kawasan Ilir Barat I, Palembang. Laporan korban sudah diterima dan ditindak lanjuti Unit Reskrim" kata Kasubbag Humas Polrestabes Palembang Kompol M Abdullah, Jumat (16/4).(dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA