Pengusaha Ritel ke Sri Mulyani: Setiap Hari Satu Toko Tutup

Pengusaha Ritel ke Sri Mulyani: Setiap Hari Satu Toko Tutup

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengumumkan setiap harinya ada satu toko ritel yang tutup akibat terdampak COVID-19. Hal itu disampaikan Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Roy meminta pemerintah membantu sektor usaha ritel salah satunya memberikan stimulus yang membuat masyarakat kembali berbelanja.

"Di Bali ada kami 2.000 anggota, setiap hari kami hitung dari sisi asosiasi, hampir 1 toko tutup setiap hari, di seluruh Indonesia termasuk di Bali," katanya dalam acara Sarasehan Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional secara virtual, Jumat (9/4/2021).


Dalam waktu 3 bulan, dia mencatat, sudah ada 90 toko ritel yang tutup termasuk super market, mini market, maupun department store.

"Ini memperhatikan karena kita punya tenaga kerja 2 juta dan kita absorb kebutuhan pokok dan sehari masyarakat, kita bahkan jaga tingkat ketersediaan barang," jelasnya.

Dengan kondisi seperti itu, Roy meminta kepada Sri Mulyani mengenai vaksin anggaran berupa stimulus yang mampu menjamin keberlangsungan usaha ritel tanah air.

"Industri banyak yang sakit termasuk kami," katanya.

"Kami butuh vaksinasi keuangan selain vaksinasi pandemi. Karena tanpa itu kemana, kita punya 7 juta UMKM yang dagang di ritel. UMKM nggak bisa dagang karena toko tutup," tambahnya.

Menanggapi itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintah sudah menyiapkan vaksin keuangan melalui belanja negara yang mencapai Rp 2.750 triliun di tahun 2021.

Menurut dia, anggaran belanja ini tersebar ke banyak channel yang bisa dimanfaatkan untuk para pelaku usaha sektor ritel tanah air.


"Keseluruhan belanja pemerintah ditujukan untuk bisa membuat daya tahan dari sektor perekonomian di Indonesia," kata Sri Mulyani.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita