Jokowi Kasih Jaket Setelah Risma Marah Ke Relawan, PKS: Tangani Bencana Tak Cukup Dengan Pencitraan

Jokowi Kasih Jaket Setelah Risma Marah Ke Relawan, PKS: Tangani Bencana Tak Cukup Dengan Pencitraan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Menangani banjir bandang yang terjadi di sejumlah wilayah di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan NTB tidak cukup hanya dengan 'marah-marah' dan memberikan jaket kepada warga terdampak bencana.

Hal tersebut ditegaskan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera merespons sikap Menteri Sosial Tri Rismaharini yang kesal kepada petugas Tagana saat meninjau lokasi banjir bandang di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa lalu (6/4).

Setelah insiden marah-marah Risma, hari ini Presiden Joko Widodo mendatangi warga terdampak di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata NTT. Sikap yang diperlihatkan presiden pun bertolak belakang dengan anak buahnya yang lebih memilih empati dengan memberikan jaket miliknya kepada salah seorang warga sekitar.

"Tidak cukup hanya dengan kasih jaket dan marah-marah," kata Mardani Ali Sera kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (9/4).

Dalam perspektif lain, kemarahan Risma saat mengoreksi kinerja petugas lapangan dan empati presiden kepada warga terdampak adalah hal yang baik. Namun di lain sisi, kata Mardani, ada persoalan mendasar yang dilupakan pemerintah, yakni bagaimana negara sigap menghadapi bencana dan memitigasinya.

"Ada persoalan mendasar tentang kemampuan fast response kita menghadapi bencana. Semua mesti fokus pada kinerja, bukan pencitraan," tutupnya. (RMOL)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA