Gubernur Khofifah Trending di Twitter, Pemprov Jatim Bantah Karena Buzzer

Gubernur Khofifah Trending di Twitter, Pemprov Jatim Bantah Karena Buzzer

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Keyword 'Gubernur Khofifah' sempat menjadi trending topic di Twitter, Minggu (4/4). Pemprov Jatim membantah trending ini berasal dari cuitan buzzer.

Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menegaskan Pemprov Jatim tidak memiliki atau mempekerjakan buzzer atau pendengung di media sosial.

"Sekali lagi saya ingin tegaskan bahwa Grahadi tidak pernah memanipulasi percakapan di platform media sosial manapun. Kami juga tidak pernah menganggarkan dana untuk menggerakkan buzzer," kata Heru dalam siaran pers yang diterima detikcom, Senin (5/4/2021).

Heru mengatakan Gubernur Khofifah Indar Parawansa kaget saat diberitahu jika namanya menjadi trending topic di Twitter. Terlebih, percakapan yang trending tersebut berpola dan seperti mengikuti satu instruksi.

Tak hanya itu, Khofifah juga menegaskan dirinya tidak pernah menginstruksikan siapapun untuk memanipulasi percakapan di media sosial.

"Jadi isinya petikan-petikan isi berita dan statement, namun tidak jelas apa yang dimaksud. Inilah yang mengakibatkan netizen menuding Grahadi menggerakkan buzzer. Padahal kami sendiri tidak tahu siapa dirigennya," imbuh Heru.

Kendati demikian, Heru menyebut pihaknya tak mau menebak-nebak siapa pelaku di balik trending tersebut.

"Kami tidak ingin berspekulasi siapa pelakunya. Mungkin orang iseng yang ingin menjatuhkan kredibilitas Gubernur Khofifah. Tapi yang pasti, kami tidak pernah mempekerjakan buzzer untuk pencitraan Gubernur Khofifah," tambah Heru.

Diketahui, keyword 'Gubernur Khofifah' sempat menjadi trending topic beberapa kali di platform media sosial Twitter. Kejadian ini terulang pada Minggu (4/4), dimana 'Gubernur Khofifah' kembali menjadi trending topic. Saat ditelusuri, mayoritas akun yang mencuitkan 'Gubernur Khofifah' adalah akun-akun baru yang baru bergabung di bulan Januari 2021 dengan jumlah follower atau pengikut kurang dari 100 orang.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita