GELORA.CO - Penyaluran bantuan bagi korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur terus dilakukan kader-kader Partai Demokrat.
Kendala cuaca buruk tak menghalangi upaya Demokrat untuk mengirim bantuan ke wilayah-wilayah yang membutuhkan.
Bantuan yang dikirim berasal dari DPP, ditambah dengan swadaya para anggota DPR/DPRD serta kader Demokrat setempat.
Bagi para pengungsi di salah satu wilayah yang paling terdampak, yaitu pulau Adonara, disalurkan oleh DPC Kabupaten Flores.
Pengiriman ini sempat tertunda sehari karena kondisi cuaca. Namun akhirnya bantuan bisa diseberangkan dengan kapal motor dan diserahkan kepada warga terdampak.
Dalam mendistribusikan bantuan, Ketua DPD Demokrat NTT, Jeffry Riwu Kore yang juga Walikota Kupang, bahkan turun tangan langsung. Demikian pula dengan Ketua DPC Kabupaten Flores Timur, Yohanes ND Paru.
Pun dengan jajaran pengurus dan kader Demokrat DPC Kabupaten Alor yang bahu membahu meringankan beban para korban bencana di wilayahnya.
Sementara itu di Bima, NTB, Ketua DPC Imam Syuhadi bersama kader-kader Demokrat setempat mengantarkan 150 paket sembako ke dua wilayah yang paling parah. Yaitu di Desa Leu dan Desa Rasabou di Kecamatan Bolo.
Serta 100 paket lagi ke Kecamatan Woha, khususnya Desa Nisa yang terdampak paling parah.
Di sejumlah tempat, bantuan dari Partai Demokrat ini termasuk yang paling pertama diterima para korban bencana.
Hal ini sesuai dengan pesan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang memang selalu menekankan kesigapan, kecepatan, dan ketepatan menyalurkan bantuan bencana.
Ini juga dilakukan DPP Partai Demokrat untuk mewaspadai pihak KLB ilegal yang masih saja bermanuver walaupun keberadaannya sudah ditolak Pemerintah.
Secara pribadi, AHY pun menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat terdampak bencan melalui AHY Foundation.
"Kita tahu banyak sekali (korban bencana) yang tidak bisa memperoleh akses terhadap makanan, obat-obatan, serta pakaian yang hilang dan tidak mudah dicari dalam masa krisis ini," ucap AHY saat menyerahkan bantuan beberapa waktu lalu.(RMOL)