Dear Jokowi, PAN Tunggu Tawaran Resmi Masuk Kabinet

Dear Jokowi, PAN Tunggu Tawaran Resmi Masuk Kabinet

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Partai Amanat Nasional (PAN) digadang-gadang bakal masuk Kabinet Indonesia Maju dalam reshuffle jilid dua. PAN kini bersikap pasif, menunggu tawaran resmi masuk kabinet.

Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay awalnya merasa heran dianggap sebagai biang keladi molornya pengumuman reshuffle. Saleh menyebut PAN tidak aktif dalam isu reshuffle ini.

"Jadi saya nggak tahu persis kenapa ada pandangan seperti itu. Alasannya apa, kok jadi PAN yang membuat molor? Sementara PAN, saya nyatakan itu posisinya, sebetulnya pasif, tidak proaktif untuk urusan ini, karena kami sadar reshuffle itu adalah hak prerogatif Presiden," ujar Saleh kepada wartawan, Senin (26/4/2021).

"PAN posisinya pada posisi pasif, menunggu apa yang dilakukan Presiden terkait itu. Apakah kami masuk atau tidak, tergantung tawaran yang akan disampaikan, ada nggak tawaran dari presiden," sambungnya.

Saleh mengingatkan isu PAN masuk kabinet muncul bukan dari pernyataan resmi, baik pemerintah maupun internal PAN sendiri. Isu PAN masuk kabinet, sebut dia, muncul di media sosial dan dari analisis pengamat.

"(Isu PAN masuk kabinet) ini kan muncul di media, dan para pengamat menyampaikan pendapatnya bahwa PAN diperkirakan akan masuk ke kabinet dengan segala macam argumen dan dianggap mendatangkan keuntungan bagi pemerintah," katanya.

Meski demikian, Saleh mengaku PAN sempat ditawari oleh Jokowi untuk masuk ke kabinet. Tawaran itu disampaikan kepada Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.

"Sebetulnya kalau tawaran, itu namanya komunikasi dan silaturahim antara presiden dan Bang Zul. Sebetulnya saya kira dulu pernah ada. Tetapi memang belum sampai pada titik yang katakan pembicaraan final, makanya belum jadi," ungkap Saleh.

"Ya kita menunggu walaupun sudah ada pembicaraan itu, dan yang bicara itu pada posisi ketua umum bukan pada kita semua, karena belum detail pembicaraan waktu itu, ya kita belum diberitahu secara formal apa itu isinya oleh ketum," sambung dia.

Apakah PAN ditawari masuk kabinet pada reshuffle kali ini? Begini jawaban Saleh.

"(Tawaran masuk kabinet) sejak isu reshuffle pertama, kan isu PAN masuk kabinet itu sudah ada," sambungnya.


Pengakuan Saleh, PAN kini dalam posisi menunggu. Belum ada pembicaraan khusus terkait tawaran masuk kabinet.

"Apakah tawaran nanti akan muncul nanti pada reshuffle? Sekarang kami tetap menunggu. menunggu. Kalau secara khusus belum ada (tawaran masuk kabinet)," katanya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menyoroti isu PAN masuk kabinet. Menurut doktor politik lulusan University of Queensland ini, PAN menambah kompleksitas kalkulasi politik Istana.

"Jika entitas PAN dan PP Muhammadiyah dipisah, berarti ada dua representasi Muhammadiyah di sana. Hal ini tentu berimplikasi pada munculnya pertanyaan dari Nahdlatul Ulama (NU) yang merasa telah berjasa besar dalam memenangkan Jokowi-Maruf Amin di Pemilu 2019 lalu," kata Umam.

"Jika Menko PMK Muhadjir Effendi bisa dikategorikan sebagai wakil Muhammadiyah, maka Menkopolhukam Mahfud MD yang sebenarnya juga kader NU, tetapi tidak dihitung sebagai wakil PBNU di kabinet. Hal itu dikonfirmasi oleh nama-nama yang dipanggil Presiden Jokowi untuk pos Kementerian Investasi, rata-rata memiliki kaitan latar belakang NU, yakni Witjaksono dan juga menantu Wapres Ma'ruf Amin (Muhammad Rapsel Ali)," ujarnya.

PAN sendiri digadang-gadang mendapat kursi Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) atau Kementerian Perhubungan (Kemenhub).(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita