Budiman Sudjatmiko Dapat Proyek Rp18 Triliun, Candaan Fahri Hamzah: Gak Ngajak-ngajak Nih

Budiman Sudjatmiko Dapat Proyek Rp18 Triliun, Candaan Fahri Hamzah: Gak Ngajak-ngajak Nih

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Mantan Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengomentari proyek Bukit Algoritma yang digagas oleh politikus PDIP Budiman Sudjatmiko.

Awalnya, Fahri menyapa Budiman melalui media sosial Twitter terkait pemberitaan anyar mengenai rencana pembangunan Bukit Algoritma.

Melalui akun @Fahrihamzah, Minggu (11/4/2021), Fahri menyinggung proyek Rp18 triliun yang akan dilaksanakan Budiman.

"Om @budimandjatmiko punya proyek 1 Milyar EURO gak ngajak2 ih...(becanda om)," tulis Fahri.
Candaan itu pun ditanggapi oleh Budiman.

"Terbuka utk anak2 muda sepertimu (eh kita masih muda gak sih?Wajah tersenyum dengan mata tersenyumWajah tersenyum dengan mata tersenyum) utk kolaborasi menyongsong #Revolusi40 (bisnis berbasis teknologi ya)" jawab akun @budimandjatmiko.

Tak lama kemudian, Budiman mendapat berbagai komentar netizen mengenai proyek ini.

"Gabunglah.....sebagai pembina dan pendana...bikin apakek yang bisa hot gitu," komentar akun @YohanesMariono.

Mendapat komentar itu, Budiman balik menyentil Fahri. 

"Nanti bisa bantu bro @Fahrihamzah yg sdg bisnis perikanan dgn teknologi nano. Merekayasa molekul air sehingga ikan air tawar & ikan laut bisa hidup dalam 1 kolam bareng (sdh ada partner bisnis teknokogi nano yg berminat investasi itu di #BukitAlgoritma ini)," tulis Budiman.

"Banyak2 doa bro," balas Fahri.

Belakangan ini, publik dihebohkan proyek Bukit Algoritma di Sukabumi, Jawa Barat. 

Kawasan ini digadang-gadang menjadi pusat teknologi dan inovasi seperti Silicon Valley di Amerika Serikat. 

Proyek Bukit Algoritma dicanangkan menjadi kawasan khusus pengembangan teknologi dan industri 4.0. 

Lokasinya berada di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. Proyek ini dibangun di atas lahan seluas 888 hektare dan memakan ditaksir memakan biaya Rp18 triliun.

Bukit Alogaritma ini digadang-gadang menjadi Silicon Valley versi Indonesia.

Menurut politikus PDIP Budiman Sudjatmiko yang merupakan penggagas proyek, biaya pembangunan itu tidak dibebankan pada APBN. 

Melainkan berasal dari investor baik dalam dan luar negeri. PT Kiniku Bintang Raya akan jadi pengembang dengan menggandeng PT Amarta Karya sebagai kontraktor.

Budiman, yang juga pendiri Gerakan Inovator 4.0, tak lain merupakan Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya.

PT Amarta Karya akan membangun infrastruktur seperti jalan, instalasi air dan listrik hingga gedung-gedung di kawasan itu. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita