Bela PKI Culik Ahmad Yani dkk, Pendeta Paul Zhang: Jenderal Zaman Soekarno Hidupnya Hedon

Bela PKI Culik Ahmad Yani dkk, Pendeta Paul Zhang: Jenderal Zaman Soekarno Hidupnya Hedon

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Nama Jozeph Paul Zhang bukan kali ini saja membuat video dan berkomentar kontroversial. Jauh sebelum mencuat pengakuannya sebagai nabi ke-26, pria yang disebut sebagai pendeta ini juga pernah membela PKI yang merupakan partai terlarang di Indonesia.

Ungkapan tersebut seperti dalam video yang diunggah channel YouTube Cahaya Islam Channel Desember akhir tahun 2020 lalu.

Dalam video tersebut tampak sosok Jozeph Paul Zhang tengah melakukan diskusi perihal PKI.

Jozeph menyebut bahwa PKI ini sebetulnya orang yang jujur. Gerakannya yang menculik 7 jendral merupakan bentuk kritik. Ia menyebut bahwa di era Soekarno banyak jenderal yang bergaya hidup hedon.

"PKI ini orang-orang jujur yang mengkritik jendral jamannya Soekarno yang hidupnya mewah, istrinya 4. Jangan bilang Jendral A Yani dan jendral lainnya itu jujur ya, hidupnya dalam hedonisme," ucapnya.

"Pada kenyataannya PKI itu mengkritik Soekarno karena jendral-jendralnya itu hedonisme hidupnya. Jadi PKI itu justru yang mengajarkan rakyat itu hidup bener," lanjutnya.

Lebih jauh, ia mempertanyakan seberapa jahat PKI itu. Menurutnya justru PKI punya andil besar dalam perjuangan kemerdekaan, contohnya saat pemberontakan tahun 1926 dan pemberontakan 1948.

"Apakah PKI jahat? sejahat apa? jahatnya dimana? justru di zamannya PKI itu yang memimpin pemberontakan PKI tahun 1926 dan 1948. Nah NU ini jadi korban berapa banyak yang jadi korban ngga nyampe 500 total dari tahun 26 sampai 45," katanya.

"Tapi berapa yang dibantai orang yang dianggap pki sama orang NU? 3 juta oleh orang NU ya kan, kan dulu musuhnya sama NU," tambahnya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita