Terungkap! Ini Permintaan Terakhir Freddy Budiman yang Ditolak saat Eksekusi Mati

Terungkap! Ini Permintaan Terakhir Freddy Budiman yang Ditolak saat Eksekusi Mati

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Fikri Fernanda Budiman, anak mantan gembong narkoba kelas kakap, Freddy Budiman memberikan kesaksian detik-detik ayahnya saat dieksekusi mati lima tahun oleh regu tembak dari Brimob Polda Jawa Tengah di lapangan tembak Limus Buntu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Freddy Budiman sendiri divonis mati oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat karena terbukti mengimpor 1.412.476 butir ekstasi dari China pada Mei 2012 silam.

Fikri memutuskan untuk tidak kuliah setelah lulus SMA di tahun 2015 karena ingin mengurus ayahnya yang akan dieksekusi mati. Dia masih mengingat, saat itu ada 3 permintaan yang diberikan petugas terhadap Freddy Budiman.

“Meminta satu permintaan terakhir sebelum akhirnya dia pulang (meninggal), Papa tuh minta bisa tidur sama aku di dalam kamarnya. Biasanya orang yang pengen mati kan dikasih 3 permintaan, nah salah satu permintaan ayah tidur sama Fikri di kamarnya, di dalam penjara Nusakambangan,” ujar Fikri dikutip dari channel YouTube Gritte, Senin (22/3/2021).

Namun permintaan Freddy Budiman tersebut ditolak petugas. Alasannya, tidak ingin kondisi mentalnya terganggu jelang eksekusi.

“Sudah coba didebatin sama ayah, kalau Fikri sudah dewasa dan gak akan terganggu kondisi mentalnya. Ayah hanya minta waktu terakhir untuk tidur sama anaknya,” ungkapnya.

Setelah waktu pertemuan di Nusakambangan habis, dia tidak tau lagi harus bagaimana. Perasaanya pun menjadi hancur mendengar waktu eksekusi tinggal sebentar lagi.

“Disitu gue merasa lebih hancur lagi, dan akhirnya udah meluk papa, dan hari kedua gue udah mulai nangis. Aku udah gak kuat nutupin kesedihan kalau papa pergi, aku bakal hancur sehancur-hancurnya,”pungkasnya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita