Singapura Kecam Militer Myanmar Bunuh 54 Rakyat Sendiri yang Protes Kudeta: Aib Nasional!

Singapura Kecam Militer Myanmar Bunuh 54 Rakyat Sendiri yang Protes Kudeta: Aib Nasional!

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Singapura mengecam aksi kekerasan militer Myanmar yang membunuh warganya sendiri karena memprotes kudeta militer.

Dilansir Reuters, Menteri luar negeri Singapura Vivian Balakrishnan mengatakan merupakan suatu "aib nasional" bagi angkatan bersenjata suatu negara untuk menggunakan senjata terhadap rakyat mereka sendiri.

Singapura meminta penguasa militer Myanmar untuk mencari solusi damai atas kerusuhan di negara itu.

"Ini adalah puncak rasa malu nasional bagi angkatan bersenjata di negara mana pun untuk menggunakan senjata melawan rakyatnya sendiri," kata Vivian Balakrishnan.

Singapura merasa terkejut bahwa aksi protes warga sipil di Myanmar berbuah menjadi kekerasan. Menurut laporan PBB, setidaknya 54 orang tewas dalam aksi demo menentang kudeta militer tersebut.

Selain itu, lebih dari 1.700 orang telah ditahan, termasuk 29 wartawan. Saat ini, para Menteri Luar Negeri di ASEAN berencana mengadakan pembicaraan dengan perwakilan junta Myanmar awal pekan ini.

Namun, harus diakui bahwa ASEAN memiliki peran terbatas memberikan tekanan eksternal terhadap situasi di Myanmar.

"Jika anda melihat selama 70 tahun terakhir, otoritas militer di Myanmar, terus terang, tidak menanggapi sanksi ekonomi, tidak menanggapi pergolakan moral," kata Vivian.

"Kuncinya pada akhirnya terletak di Myanmar. Dan ada batasan sejauh mana tekanan eksternal akan ditanggung," jelasnya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita