Pengelola Gedung Islamic Center Sebut Jumlah Kerugian Akibat Kongres HMI Ricuh

Pengelola Gedung Islamic Center Sebut Jumlah Kerugian Akibat Kongres HMI Ricuh

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Pengelola Gedung Islamic Center Surabaya mengaku mengalami kerugian saat Kongres HMI ricuh. Pasalnya, kaca-kaca di gedung pecah-pecah. 

Ukuran kaca pun bervariasi. Kerugian akibat Kongres HMI ricuh mencapai jutaan rupiah.

"Iya, kaca-kaca pecah dan da beberapa kursi rusak," kata Kabiro Kesra Pemprov Jatim Hudiyono kepada detikcom saat dihubungi, Rabu (24/3/2021).

Dari sekian kaca-kaca yang pecah, jelas dia, ada yang berukuran 10 meter persegi. Nilainya lebih Rp 5 juta.

"Nilai kerugiannya lebih Rp 5 juta," tambahnya.

Sementara pengelolaan Gedung Islamic Center berada di bawah naungan Biro Kesra Pemprov Jatim. Hudiyono mengatakan kerusakan saat Kongres XXXI HMI hanya ada di beberapa kaca gedung.

"Sejumlah kaca rusak. Kerusakan sekitar dua kaca berukuran 10 meter persegi," kata Hudiyono.

Sebelumnya Kongres XXXI HMI sempat alot. Sebab, adanya usulan dari peserta yang ingin seluruh Ketua Badko (Badan Koordinasi) HMI di daerah hadir pada kongres.

Tetapi, usulan itu tak disetujui mayoritas peserta pemilik suara sah. Hal ini membuat kongres berjalan lambat dengan tensi panas.

Para kader ini terus mengatakan usulan tersebut berulang kali. Hingga puncaknya, para kader ini mengamuk dengan membanting kursi di lokasi dan melempar sesuatu ke pintu kaca hingga pecah.


Kongres pun langsung terhenti dan semua kader berhamburan keluar. Polisi yang berjaga juga langsung masuk ke lokasi untuk mengamankan situasi agar kondusif.

Akhirnya, Polda Jawa Timur mengamankan enam peserta Kongres HMI di Surabaya. Keenamnya diamankan karena ricuh di tengah sidang.(dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA