HNW: Penolakan Megawati Tanda Wacana Presiden 3 Periode Berakhir, Masih Mau Ngotot?

HNW: Penolakan Megawati Tanda Wacana Presiden 3 Periode Berakhir, Masih Mau Ngotot?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjadi tanda bahwa wacana untuk presiden menjabat 3 periode berakhir.

Begitu tegas Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) menanggapi wacana yang muncul dalam sebulan terakhir tersebut.

“Memang penolakan Megawati tandai wacana masa jabatan presiden 3 periode telah berakhir,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (28/3).

Selain pernyataan Megawati, HNW juga mengurai fakta bahwa partai-partai di DPR tegas menolak wacana itu. Baik Gerindra dan Golkar sebagai partai koalisi, maupun PKS dan Demokrat sebagai partai di luar pemerintah.

“Apalagi Gerindra, Golkar juga akan majukan ketumnya sebagai capres 2024. PKS dan PD dan Presiden Jokowi juga menolak wacana tersebut,” tegasnya.

Kepada pihak-pihak yang terus mendengungkan wacana presiden 3 periode apalagi mengkampanyekan duet Joko Widodo-Prabowo Subianto berduet di Pilpres 2024, HNW meminta mereka untuk segera mengakhiri hal tersebut.

“Tetap ngotot 3 periode? Untuk Kepala Desa, bisa!” demikian politisi PKS itu.

Megawati dalam peluncuran buku 'Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam', yang disiarkan channel Youtube PDI-P, Rabu lalu (24/3) menekankan bahwa pihak yang mendengungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menjadi presiden selama tiga periode, sebenarnya adalah pihak yang menginginkan hal tersebut.

"Yang omong itu yang kepengin sebetulnya. Siapa tahu suatu saat dia bisa 3 periode," kata Megawati.

Baginya, tudingan Jokowi ingin 3 periode tidak berdasar. Sebab, presiden tidak bisa mengubah isi UUD 1945 untuk menambah masa jabatan begitu saja.

"Memang presiden bisa merubah keputusan secara konstitusi? Kan tidak. Kan tidak," ucap Megawati.[rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA