AHY Masuk 6 Besar Capres Pilihan Anak Muda, Demokrat: Inilah Kepercayaan Rakyat Sesungguhnya

AHY Masuk 6 Besar Capres Pilihan Anak Muda, Demokrat: Inilah Kepercayaan Rakyat Sesungguhnya

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Partai Demokrat menyambut baik hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menempatkan Ketua Umum Agus Harimurti (AHY) dalam enam besar calon presiden pilihan anak muda.

Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan, kepercayaan generasi muda atau milenial itu adalah nyata bahwa kerja-kerja AHY diakui.

Terlebih, ia bukan pejabat publik seperti tokoh-tokoh lainnya yang juga masuk kategori capres pilihan anak muda.

"Karena AHY bukan pejabat publik, inilah kepercayaan rakyat sesungguhnya," kata Herman Khaeron kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa (23/3).

Herman menambahkan, pihaknya hingga kini tetap berupaya untuk melakukan kerja-kerja politik yang berorientasi kepentingan rakyat dalam hal ini pengentasan pandemi Covid-19 yang tengah dihadapi Indonesia dan dunia.

Karena itu, Partai Demokrat masih belum membahas capres untuk Pemilu 2024 mendatang.

"Yang penting bagi kami bekerja saja yang terbaik bagi rakyat. Kami belum bahas capres 2024, karena mendahulukan yang terpenting saat ini yaitu terjun langsung penanganan Covid-19 dan dampaknya," pungkasnya.

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia sebelumnya merilis temuan baru terkait calon presiden pilihan anak muda Indonesia untuk Pilpres 2024. Temuan terbaru itu didapati 17 tokoh sebagai berikut:

Anies Baswedan 15,2 persen
Ganjar Pranowo 13,7 persen
Ridwan kamil 10,2 persen
Sandiaga uno 9,8
Prabowo Subianto 9,5 persen
Agus Harimurti Yudhoyono 4,1 persen
Erick Thohir 1,5 persen
Tito Karnavian 1,2 persen
Puan Maharani 1,1 persen
Gatot Nurmantyo 0,8 persen
Khofifah Indar Parawansa 0,7 persen
Maruf Amin 0,4 persen
Budi Gunawan 0.4 persen
Bambang Soesatyo 0,4 persen
Airlangga Hartanto 0,2 persen
Mahfud Md 0,2 persen
Muhaimin Iskandar 0,0 persen.

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA