Tunggu Pacar yang Hilang di Emperan Sejak 1970, Pak Arifin Disorot Dunia

Tunggu Pacar yang Hilang di Emperan Sejak 1970, Pak Arifin Disorot Dunia

Gelora News
facebook twitter whatsapp




GELORA.CO - Arifin, warga Kota Malang, Jawa Tengah, menjadi perhatian netizen semenjak kisahnya viral di Twitter. Ia disebut sebagai pria setia yang menanti cinta hingga akhir hayat.

Kisah Arifin kekinian mendunia, setelah dimuat menjadi artikel di sejumlah media internasional.

Menyadur World of Buzz,  Rabu (17/2/2021), Pak Arifin yang juga kerap disapa Pak Gombloh ini, semasa hidupnya selalu duduk di di bawah pohon, di daerah Kayu Tangan.

"Dia duduk di emperan sebuah toko dengan maksud menunggu kekasihnya tiba. Ada yang bilang, penantian panjang itu sudah dilakukannya mulai tahun 1970-an, 1980-an dan 1990-an entah mana yang benar," tulis akun Sipitdikit.

Pak Arifin diyakini berpisah dengan kekasihnya karena situasi politik yang memanas. Mereka berjanji untuk bertemu kembali ketika kota sudah aman.

Pak Arifin menepati janji dan menunggu kekasihnya dengan setia, tapi wanita itu tak kunjung muncul hingga Pak Arifin meninggal dunia beberapa tahun lalu.

"Awal tahun 2018 menjadi akhir dari penantian panjang kakek Arifin. Usai ditemukan terkuai lemas di trotoar dengan kelopak mata lebam karena terbentur sesuatu. Ia dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar."

Sayang, kondisinya sangat parah dan Pak Arifin tidak tertolong. Ia dikabarkan tewas karena tabrak lari.

"Kesetiaan kakek Arifin akan selalu dikenang oleh orang-orang yang mengenalnya, baik yang bertemu langsung dengan nya maupun yang hanya sekedar terenyuh mendengarnya."

"Harapan kisah itu tak hanya diketahui publik, melainkan juga menginspirasi semua orang bahwa cinta sejati itu ada."

Hingga kini, postingan tentang Pak Arifin ini sudah dibagikan ulang hingga 25 ribu kali dan disukai oleh nyaris 80 pengguna Twitter. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita