Sebut Tak Mau Penjarakan Orang, Natalius Pigai Diserbu Netizen

Sebut Tak Mau Penjarakan Orang, Natalius Pigai Diserbu Netizen

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, kembali menjadi sorotan. Sebelumnya, dia bertemu dengan Abu Janda dengan difasilitasi elite Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Usai pertemuan, Pigai mengakui bahwa pernyataan Abu Janda memang rasis. Namun, karena posisinya bertanya maka tidak mungkin ada delik hukumnya.

Dia juga mengatakan Abu Janda yang ingin bertemu. Tidak mungkin baginya menolak.

Alasannya dia seorang pemimpin, intelektual yang sangat rasional. Apalagi dia bukan pelapor.

Kini, Pigai kembali mengeluarkan statement di Twitter lewat akunnya, @NataliusPigai2. Dia menyatakan bahwa produsen kejahatan ada dalam lingkaran kekuasaan bukan orang biasa.

Karena itu, dia tidak pernah berniat memenjarakan orang hanya karena kekerasan verbal padanya. Baginya, rasisme harus lawan tetapi dengan akal sehat, bukan emosional.

Cuitannya itu lantas diserbu netizen. Banyak dari mereka yang melontarkan kritikan tajam.

"Setuju akal sehat harusnya digunakan sebelum bertindak Pace, pace bisa berfikir apa yang akan terjadi pada opini masyarakat yang mendambakan keadilan dalam penindakan hukum. Pace sebetulnya cukup diam saja, klo pun mau memaafkan, gak usahlah berpamer ria foto bersama," tulis @xuratama·

"Ironis memang,  di satu sisi beliau merasa pemimpin bagi org kecil dan mjd simbol perlawanan terhadap HAM tapi disisi yg lain beliau jg melindungi org yg sudah menyakiti banyak org kecil," lanjut @JelekJorok.

"Coba bandingkan dengan apa yang terjadi pada Ust. Maher, ragara kasus verbal (cuitan di dunia maya) nasib tragis menimpa beliau, meninggal dalam tahanan. (Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, al-fatihah..)," tulis @xuratama lagi.

Ada pula netizen yang mengatakan bahwa Pigai adalah orang baik. Namun, dia tampak menyesalkan pertemuan dengan Abu Janda.

"Pak Pigai mmg orang baik...namun pertemuan dg abu janda,seolah mematahkan perjuangan masyarakat dlm memerangi rasisme dan pemecah belah anak bangsa yg dilakukan buzzerp" peliharaan kakak pembina!" tulis @DsSupriyady.

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA