Pemkab Klaten Bangun 'Grha Megawati' Senilai Rp 90 M dari APBD

Pemkab Klaten Bangun 'Grha Megawati' Senilai Rp 90 M dari APBD

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Hubungan Partai Demokrat dengan PDI Perjuangan kembali memanas. Itu terjadi setelah adanya cerita yang diungkapkan mantan Sekjen Partai Demokrat, Marzuki Alie terkait Megawati Soekarnoputri kecolongan dua kali oleh SBY.

Menanggapi hal itu, kader Demokrat dari Riau Agung Nugroho mengaku berang dengan sikap Marzuki Alie yang seolah-olah mengadu domba PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.

"Saya sebagai generasi muda Partai Demokrat meminta dengan hormat, Pak Marzuki Alie untuk memberi contoh serta tauladan yang baik kepada junior. Jangan seperti air susu yang diberikan Bapak SBY, dibalas dengan air tuba," kata Agung Nugroho, Kamis (18/2).

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau ini mengaku tidak tahu apa misi di balik statmen yang disampaikan Marzuki beberapa waktu belakangan ini.

Namun yang jelas, lanjut dia, kader Demokrat khususnya di daerah merasa tidak nyaman dengan sikap yang dipertontonkan mantan Ketua DPR RI tersebut.

"Jangan adu domba PDIP dan PD sementara bapak lempar handuk. Bapak apa tidak cukup menikmati kursi nyaman sebagai Ketua DPR RI berkat Bapak SBY?" tanyanya kesal.

Agung Nugroho kemudian mengungkit jabatan yang diemban Marzuki karena jasa besar SBY kala itu. Itu dibuktikan setelah duduk sebagai ketua DPR, Marzuki dikatakan dia tidak terpilih lagi sebagai legislator Senayan.

"Bapak Marzuki Alie kalau bukan karena Pak SBY, tidak akan duduk di Senayan. Buktinya, bapak yang sudah ketua DPR, tidak terpilih lagi sebagai anggota DPR. Artinya kemampuan bapak juga biasa-biasa saja," ucapnya

Dan kepada Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristianto, Agung Nugroho meminta agar Hasto tidak terpancing dan terpengaruh dengan ucapan Marzuki.

Dia juga memastikan bahwa sikap yang ditunjukan Marzuki tidak lebih sebagai dagelan politik untuk mengadu domba PDIP dan Demokrat.

"Kepada Pak Hasto, saya izin, jangan terpengaruh ocehan Pak Marzuki Alie ya Pak. Jangan mau kita diadu domba," pungkasnya. (Dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA