Ma'ruf Amin Sebut Pasar Muamalah yang Gunakan Dinar Dirham Bisa Rusak Ekosistem

Ma'ruf Amin Sebut Pasar Muamalah yang Gunakan Dinar Dirham Bisa Rusak Ekosistem

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO -  Pasar Muamalah yang menggunakan dinar dan dirham sebagai alat transaksi pembayaran memicu polemik. Belakangan, kegiatan tersebut dibubarkan dan pendirinya, Zaim Saidi ditangkap.

Wakil Presiden, Ma'ruf Amin menilai, praktik Pasar Muamalah merusak ekosistem ekonomi dan keuangan nasional karena transaksinya tak mengikuti peraturan yang sudah berlaku.

"Tujuannya mungkin untuk menegakkan pasar syariah, tetapi kan kita ada mekanisme dalam sistem kenegaraan kita. Sehingga, ketika itu kemudian ada suatu (praktik ekonomi) di luar itu, tentu itu akan merusak ekosistem daripada ekonomi dan keuangan nasional kita," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (4/2/2021).

Ma'ruf menilai, Pasar Muamalah tak bisa dibilang kegiatan untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah. Pasalnya, kegiatan tersebut harus sejalan dengan penguatan sistem ekonomi nasional.

Menurutnya, kegiatan Pasar Muamalah yang bertransaksi menggunakan mata uang selain rupiah merupakan bentuk penyimpangan dari sistem yang sudah ada. Setiap kegiatan yang berkaitan dengan syariah harus memiliki rujukan yang jelas.

"Perbankan syariah di Indonesia ada aturannya, Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ada aturannya dan undang-undangnya, ada aturan pelaksanaannya, bahkan ada juga fatwanya dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI)," kata Ma'ruf.[]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA