Mantan Gubernur Sulut Sekaligus Dubes RI Di Filipina Sinyo Harry Sarundajang Tutup Usia

Mantan Gubernur Sulut Sekaligus Dubes RI Di Filipina Sinyo Harry Sarundajang Tutup Usia

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Salah seorang tokoh asal Sulawesi Utara yaitu Sinyo Harry Sarundajang meninggal dunia di akhir pekan ini.

Sinyo Harry Sarundajang meninggal dunia dalam usia 76 tahun di Rumah Sakit Siloam Jakarta, Sabtu dinihari (13/2).

Anaknya, Vanda Sarundajang menyampaikan kabar duka itu lewat media sosial.

Sarundajang lahir pada 16 Januari 1945 di Kawangkoan, Minahasa.

Beliau adalah mantan Gubernur Sulawesi Utara ke-12 yang menjabat selama dua periode.

Pada pemilihan Kepala Daerah Sulawesi Utara 2005-2010, dia berpasangan dengan Freddy Harry Sualang.

Pada pemilihan Kepala Daerah Sulawesi Utara 2010-2015, dia berpasangan dengan Djouhari Kansil.

Sebelumnya, dia juga merupakan birokrat pada Departemen Dalam Negeri yang pernah ditunjuk menjadi penjabat gubernur di dua provinsi yaitu Provinsi Maluku dan Maluku Utara.

Pada February 2018, dia dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Duta Besar Indonesia untuk Filipina merangkap Kepulauan Marshall dan Palau.

Sarundajang merupakan jebolan UGM untuk doktor ilmu politik, serta mendapat gelar sebagai doktor honoris causa bidang perdamaian dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Dia juga mendapat berbagai penghargaan baik dari Pemerintah Indonesia maupun dari luar negeri.

Beberapa penghargaan diantaranya: Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama yang diterima pada 14 Agustus 2004 dari Presiden Indonesia Megawati Soekarnoputri.

Tahun 2009, mendapatkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama, dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.

Ketika menjabat Gubernur, Sarundajang membawa nama harum Sulawesi Utara. Waktu itu almarhum menjadi satu-satunya kepala daerah yang mendapat Penghargaan Manggala Karya Bhakti Husada tanggal 18 Desember 2010.

Tahun 2011, Sarundajang juga mendapatkan penghargaan Presiden RI, Predikat Gubernur/ Provinsi Terbaik Se-Indonesia dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

Sarundajang juga menulis beberapa judul buku, diantaranya Pemerintahan Daerah di Berbagai Negara; Arus Balik Pemerintahan Pusat ke Daerah; Birokrasi Dalam Otonomi Daerah Upaya Mengatasi Kegagalannya; Sistem Pemerintahan Daerah.

Sinyo Sarundajang meninggalkan istri Deetje Adelin Laoh Tambuwun dan lima orang anak, Ivan, Vanda, Fabian, Eva dan Cinta.

Anak tertua almarhum Ivan Sarundajang adalah mantan Wakil Bupati Minahasa.

Sementara Vanda Sarundajang merupakan anggota DPR RI dari PDIP.

Selanjutnya Fabian Sarundajang juga pernah menjadi Anggota DPD RI.

Lalu, Eva Sarundajang pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara.[rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA