Tak Bisa Lacak Drone Selam China, Ubedilah Badrun: Perlu Dicek Anggaran Kemenhan untuk Apa

Tak Bisa Lacak Drone Selam China, Ubedilah Badrun: Perlu Dicek Anggaran Kemenhan untuk Apa

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ditemukannya drone bawah laut milik China di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan oleh nelayan menunjukkan bahwa kemampuan pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Pertahanan tidaklah canggih.

Begitu yang disampaikan oleh analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun yang menilai bahwa perang data telah memasuki episode baru.

"Di mana pencurian data perairan Indonesia di wilayah Republik Indonesia bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi baru drone selam. Kemungkinan besar China telah mencuri data penting perairan Indonesia dengan aktivitas tersebut," ujar Ubedilah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/1).

Selain itu, kata Ubedilah, kemampuan Kementerian Pertahanan pun dianggap tidak secanggih kemampuan China untuk mengambil data melalui laut. Apalagi, untuk menghalau drone selam tersebut.

"Indonesia belum memiliki teknologinya. Padahal anggaran Kemenhan sangat besar kurang lebih Rp 131 triliun," katanya.

Dengan demikian, Ubedilah menyarankan untuk kembali dilakukan pengecekan anggaran besar tersebut digunakan untuk alutsista apa saja.

"Perlu dicek anggaran besar ini untuk alutsista apa saja," pungkasnya. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita