Posisi Jack Ma Digeser! Anak Muda Ini Jadi Orang Terkaya Kedua di China

Posisi Jack Ma Digeser! Anak Muda Ini Jadi Orang Terkaya Kedua di China

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Posisi kekayaan pendiri Alibaba, Jack Ma perlahan-lahan mulai mengalami penurunan. Kini ia bukan lagi orang terkaya kedua di China. Posisinya itu kini telah disalip oleh pendiri e-commerce Pinduoduo, Colin Huang.

Menurut Indeks Miliarder Bloomberg, kekayaan bersih Huang saat ini mencapai US$ 63,1 miliar. Saham Pinduoduo yang terdaftar di Nasdaq naik 7,77% pada perdagangan Rabu (30/12) lalu, mengangkat kapitalisasi pasarnya menjadi hampir US$ 220 miliar. Padahal, perusahaan e-commerce ini baru berusia lima tahun, masih terbilang baru dibanding Alibaba.

Kekayaan Huang kini berada di urutan kedua di China setelah Zhong Shanshan, bos raksasa air dalam kemasan Nongfu Spring yang baru saja menyelesaikan IPO di Hong Kong senilai US$ 87 miliar pada September 2020 lalu.


 
Mengutip South China Morning Post, Jumat (1/1/2021), pergeseran posisi Jack Ma dimulai sejak Beijing mulai menyusun dokumen untuk menindak monopoli dalam ekonomi berbasis platform digital pada awal November lalu. Nasib perusahaan yang menjalankan platform e-commerce, pengiriman, dan sosial terbesar di negara itu kemudian mulai berada dalam ketidakpastian.


Regulator telah mengambil tindakan terhadap beberapa perusahaan teknologi terbesar di China. Bulan ini saja, mereka telah mendenda perusahaan induk Post, Alibaba dan China Literature yang didukung Tencent atas akuisisi yang tidak dilaporkan, dan mulai menyelidiki dugaan praktik bisnis monopoli seperti mewajibkan pedagang untuk memilih hanya satu platform e-commerce sebagai saluran distribusi eksklusif mereka.

Saham Alibaba yang terdaftar di New York pun jatuh lebih dari 23% sejak awal November, sementara saham Tencent di Hong Kong turun 6,2% dari level 2 November, hari pertama perdagangan di bulan November, hingga penutupan perdagangan pada tengah hari pada Malam Tahun Baru di Hong Kong.

Saham raksasa layanan on-demand China Meituan juga jatuh pada awal November setelah draf pedoman antitrust Beijing diumumkan, tetapi akhirnya perusahaan berhasil pulih dan ditutup pada harga yang sama pada Kamis seperti pada 2 November lalu.

Didirikan pada 2015, Pinduoduo fokus di kota-kota tingkat rendah dan desa-desa terpencil daripada para pesaingnya yang lebih besar. Ia mengumumkan rencana awal tahun ini untuk menginvestasikan setidaknya 50 miliar yuan (US$ 7,1 miliar) selama lima tahun ke depan untuk memulai program ritel online di daerah pedesaan China dan membantu menciptakan infrastruktur baru untuk meningkatkan permintaan nasional akan produk pertanian.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita