Suramadu Mulai Disekat, Bukan Warga Surabaya Diputar Balik

Suramadu Mulai Disekat, Bukan Warga Surabaya Diputar Balik

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Polisi bersama Satpol PP Kota Surabaya mulai melakukan penyekatan (filterisasi) di Jembatan Suramadu. Pengendara yang tidak berkepentingan diputarbalikkan.
Dari pantauan detikcom, penyekatan dilakukan di lajur roda dua arah ke Surabaya. Puluhan pengendara motor dihentikan dan diperiksa identitasnya mulai KTP hingga SIM dan STNK.

Selain itu, mereka juga ditanyakan maksud dan tujuannya ke Surabaya. Jika tidak jelas tujuannya, KTP mereka disita dan diminta putar balik. Setelah itu KTP bisa diambil di pos polisi di dekat pintu masuk Jembatan Surabaya.

Saat petugas melakukan penyekatan, ada salah satu pengendara yang membawa motor namun bukan miliknya. Saat ditanya milik siapa motor tersebut, pengendara tersebut tidak bisa menjelaskan. Selain itu, saat digeledah bagasinya ditemukan dompet dan STNK milik orang lain. Petugas yang tidak percaya langsung memeriksanya.


Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Anggi Saputra mengatakan penyekatan (filterisasi) dimulai pukul 16.30 WIB hingga Jumat dini hari. Penyekatan dimulai pada kendaraan roda dua kemudian dilanjut ke roda empat.

"Sementara ini kita fokuskan di roda dua, karena volume kendaraan jelang mahgrib ini didominasi oleh roda dua. Kemudian nanti malam kita fokuskan ke roda empat juga," kata Anggi kepada wartawan di Jalan Suramadu, Kamis (31/12/2020).

Anggi menambahkan volume kendaraan dari Bangkalan menuju ke Surabaya banyak sekali. Selain itu, pihaknya juga tidak segan memutarbalikkan kendaraan yang tidak beridentitas di luar Surabaya.


"Kita melaksanakan pengembalian kepada warga masyarakat yang bukan KTP Surabaya untuk kembali ke wilayah masing-masing, khususnya wilayah Madura," ungkap Anggi.

Sementara itu, polisi juga sempat mencurigai kendaraan yang diduga curanmor. Dari hasil penggeledahan yang dilakukan oleh petugas ditemukan dompet milik orang lain.

"Dari hasil pemeriksaan tadi, kita memeriksa kelengkapan kendaraan juga KTP yang bersangkutan. Kita menemukan dan mencurigai orang yang menggunakan kendaraan tidak semestinya. Dalam artinya dia tidak memiliki STNK dan juga ada dompet milik orang lain yang ditemukan di dalam motor," tandas Anggi.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita