Selain Haikal Hassan, Putri Ustadz Yusuf Mansyur Juga Ngaku Pernah Bermimpi Rasulullah

Selain Haikal Hassan, Putri Ustadz Yusuf Mansyur Juga Ngaku Pernah Bermimpi Rasulullah

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Putri Ustadz Yusuf Mansyur mengaku pernah bermimpi Rasulullah SAW atau Nabi Muhammad SAW. Ustadz Yusuf Mansyur pernah menceritakan itu pada awal 2019 lalu.

Putri Yusuf Mansyur ini bernama Wirda Yusuf Mansyur.

Wirda mengaku bermimpi dengan Nabi Muhammad SAW.

Melansir dari okezone.com, postingan berita ini dimuat pada Minggu 17 Februari 2019 dengan judul “Cerita Putri Yusuf Mansur Mimpi Bertemu Rasulullah, Bikin Merinding”.

Namun okezone sendiri mengaku mengambil itu dari website resmi Yusufmansur.com.

Dijelaskan bahwa, putrinya tersebut benar-benar bertemu Nabi Muhammad SAW.

Di dalam website tersebut juga dijelaskan, sebelum Wirda bertemu sang Rasul, keluarga besar Yusuf Mansur sempat bercanda di meja makan dengan sang anak.

Pada waktu itu Wirda yang masih berumur 7 tahun, lalu dirinya disuruh sang ayah (Yusuf Mansur) untuk membaca Surat Yaasiin, dan Wirda membacakannya begitu lancar sehingga Yusuf sampai menetaskan air mata.

Tidak sampai di situ, Wirda bertanya ke ayahnya boleh tidak dirinya menghafal satu juz atau 15 juz Al-Quran saja.

“Boleh ngga pah, ngafalnya satu juz aja? Atau 15 juz dah, ngga usah 30 juz? berat dan susah, jika 30 juz,” tutur sang putri tersebut.

Lantas sebagai ayah, Yusuf mencoba bijak dan membolehkan hal tersebut. Setelah perbincangan mengenai hafalan tersebut, Wirda beranjak untuk tidur di kamarnya.

Tapi, ketika tertidur Wirda terbangun dan memilih membangunkan ayahnya dan mengaku dimarahin oleh Rasulullah.

Wirda menuturkan bahwa dirinya berkomunikasi bersama rasul.

“Kakak ditanya, kenapa hanya mau ngafal 1 juz dan 15 juz, kenapa enggak semuanya saja 30 juz,” tutur Wirda.

Yusuf Mansur sebagai sang ayah mengaku tercengang dengan kejadian yang dialami putrinya tersebut, bahkan dirinya sempat bergeleng-geleng kepala, karena luar biasanya mimpi tersebut.

Seperti diketahui, Ustadz Haikal Hassan mengaku bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW saat pemakaman 5 laskar FPI di Megamendung Bogor.

Pernyataan Haikal Hassan itu diunggah dalam akun YouTube Front TV.

Video itu diambil ketika pemakaman 5 pengikut Habib Rizieq di Megamendung. Video yang diunggah pada 9 Desember itu diberi judul ‘SAMBUTAN & DOA IB-HRS, UBN, BABE HAIKAL DI PEMAKAMAN SYUHADA’.

Di video yang berdurasi 19.04 menit itu, awalnya Habib Rizieq Shihab yang menyampaikan sambutan. Lalu disambung Ustaz Bachtiar Nasir, baru kemudian giliran Haikal Hassan.

Dalam kesempatan tersebut, Haikal Hassan awalnya bercerita ketika anaknya meninggal dunia. Ketika itulah dia bercerita ‘mimpi’ Rasulullah menemui dua anaknya.

Video Haikal Hassan bercerita soal mimpi itu kemudian banyak diunggah ulang oleh akun YouTube lain.

Sebelumnya, Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid membagikan rekaman suara dari seorang pria yang mengaku dari Forum Pejuang Islam (FPI).

Pria itu mengatakan akan melaporkan Sekretaris Jenderal HRS Centre, Ustadz Haikal Hassan karena mengaku pernah bertemu Rasulullah melalui mimpi.

“Karena kabarnya akun haikal hasan hilang, tolong sampaikan ini ke beliau,” tulis Muannas yang membagikan video tersebut melalui akun Twitter pribadinya, @muannas_alaidid, Sabtu (12/12).

Dalam rekaman suara tersebut, pria yang mengaku dari Forum Pejuang Islam mengatakan akan melaporkan Haikal Hassan ke Bareskrim Polri karena diduga menyebarkan kebohongan.

“Kami dari FPI, Forum Pejuang Islam, pada kesempatan ini akan melaporkan ke Bareskrim Polri, kepada yang terhormat Ustadz Haikal Hasan karena dalam ceramahnya menyebarkan kebohongan,” ucapnya.

Ia menegaskan, Ustad Haikal Hasan patut diduga menyebarkan kebohongan dan dusta murakkab.

“Untuk itu, agar ucapan-ucapan yang sama seperti Ustadz Haikal Hassan ini tidak terulang kembali, maka atas izin Allah dan demi menjaga marwah Rasulullah agar tidak dilecehkan dan tidak dipas-paskan sesuai dengan kepentingan Haikal Hassan, “ katanya.

“Maka dengan ini kami akan melaporkan kepada pihak berwajib, kepada Mabes Polri,” katanya.[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita