Rapat Pleno KPU di Yalimo Ricuh, 1 Anggota Polisi Kena Panah

Rapat Pleno KPU di Yalimo Ricuh, 1 Anggota Polisi Kena Panah

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara yang digelar KPU Yalimo, Papua, ricuh pada kemarin malam. Satu anggota polisi terpanah oknum.

Seperti dikutip Antara, Sabtu (19/12/2020), kericuhan disebabkan massa pendukung salah satu pasangan calon Pilkada Yalimo memaksa masuk ke lokasi pleno KPU yang terletak di aula DPRD Yalimo. Kericuhan terjadi hari Jumat (18/12).

Polisi mengatasi aksi massa untuk mengamankan pleno KPU Yalimo. Tetapi, salah satu anggota polisi bernama Briptu Alexander Noriwari terluka akibat dipanah massa. Briptu Alexander merupakan anggota Polres Jayawijaya yang diberbantukan ke Polres Yalimo.

Kepada Antara, Kapolres Yalimo AKBP Rachmad membenarkan kejadian tersebut. Adapun Briptu Alexander yang terluka akibat panah, sudah dievakuasi ke Wamena.

Rachmad menerangkan, seusai pleno KPU Yalimo, seluruh anggota KPU dan Bawaslu turut dievakuasi ke Wamena untuk alasan keamanan. Rachmad mengatakan, kini suasana di ibu kota Yalimo, Elelim, sudah kondusif.

"Sabtu pagi aktivitas masyarakat normal, " ujar AKBP Rachmad.

Dihubungi terpisah, anggota Bawaslu Papua Jamaludin menjelaskan rekapitulasi Pilkada Yalimo sudah selesai dilaksanakan meski sempat diwarnai kericuhan. Jamaludin juga saat ini berada di Wamena.

"Usai rapat pleno, kami langsung dievakuasi ke Wamena melalui jalan darat, " kata Jamaludin.

Pada rapat pleno KPU Yalimo, pasangan calon Erdi Dabi-Jhon Wilil mendapatkan 47.881 suara, sedangkan pasangan calon Lukius Peyon-Nahum Mabel memperoleh 43.067 suara.[dtk]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA