Kapolres: Oknum Polisi yang Ancam Penggal Habib Rizieq Diperiksa Kejiwaannya

Kapolres: Oknum Polisi yang Ancam Penggal Habib Rizieq Diperiksa Kejiwaannya

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO -  Video yang memperlihatkan seorang pria mengaku polisi dan melayangkan ancaman kepada Habib Rizieq Syihab (HRS) dan Front Pembela Islam (FPI) viral di media sosial. Polres Pekalongan Kota telah mengonfirmasi pria itu merupakan anggotanya dan telah memeriksa kejiwaannya.

"Namun di awal, kami telah melakukan upaya-upaya, salah satunya mendatangkan kedokteran, ahli kejiawaan, psikologisnya," ujar Kapolres Pekalongan Kota AKBP Moch Irwan Susanto kepada wartawan di kantornya, Kamis (3/12/2020).

Irwan mengungkap oknum polisi Aiptu H dalam video itu bertugas di Kesatuan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti). Oknum tersebut juga disebut sedang dalam masa evaluasi dan investigasi karena tak berangkat bertugas selama beberapa hari.

"Untuk keanehan (oknum polisi di dalam video), kami hanya sebatas mendengar. Kebenarannya nanti kita dalami seperti apa," katanya.

Pembuatan video itu, kata Irwan, dilakukan saat oknum polisi itu tak berangkat bertugas. Setelah video berisi ancaman itu viral, penanganan oknum polisi itu dilimpahkan ke Propam Polda Jateng.

Diberitakan sebelumnya, dalam video berdurasi 2,19 menit yang viral itu, tampak seorang pria yang menyatakan dirinya polisi di Pekalongan dan menceritakan pengalamannya dengan FPI hingga melayangkan ancaman terhadap Habib Rizieq.

Berikut isi video tersebut, 

"Pekalongan dan sekitarnya, selamat pagi untuk warga negara seluruh Indonesia yang saya cintai dan saya banggakan.

Akhir-akhir ini kita melihat ada organisasi yang bergaya preman, bergaya jagoan, bahkan bak seorang juara dan pahlawan nggak ada tandingannya. Kita semua paham siapa dia, FPI. Demi tuhan, saya sebagai orang muslim juga warga negara tidak gentar sedikitpun, kepada FPI, Rizieq dan kroni-kroninya dan demi Allah saya siap membabat l****nya kalau sampai berpolah yang terlalu jauh, apalagi sampai mengacaukan NKRI.

Pengalaman saya terjadi, pernah suatu ketika FPI, anaknya ***, ditilang oleh lalu lintas di pos monumen Pekalongan Kota. Saat itulah FPI tidak terima, didatangi pos polisi kurang lebih 50 orang. Dan kurang lebih sembilan orang tak pukuli gletak saat itu dan sampai sekarang pun saya masih benci sama FPI, karena radikal gayanya sok jagoan preman. Dan demi Allah Rasulullah, saya siap meny*** l****nya Rizieq, men****l matanya atau mem**** kakinya. Saya tidak pernah gentar tidak akan mundur sedikitpun, melawan FPI, organisasi H** dan sejenisnya. Karena saya seorang Polri, tidak akan mundur sejengkalpun. Cara demi Allah Rasulullah, tidak akan pernah mundur dan tidak pernah takut. Itu saja, terima kasih wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh".

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA