Besok Reuni Akbar 212, Warga Diminta Pasang Bendera Foto Habib Rizieq

Besok Reuni Akbar 212, Warga Diminta Pasang Bendera Foto Habib Rizieq

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Warga diminta pasang bendera foto Habib Rizieq Shihab. Bendera dengan gambar foto Habib Rizieq harus dipasang di rumah saat Reuni Akbar 212.

Reuni Akbar 212 akan digelar online, Rabu (2/12/2020) besok. Reuni Akbar 212 akan digelar online bertajuk bela Habib Rizieq Shihab.

Ketua Umum PA 212, Slamet Ma'arif mengatakan, bahwa agenda resmi yang digelar pihaknya hanya Dialog Nasional 100 Tokoh dan Ulama yang digelar pada Rabu (2/12/2020) besok. 

"PA 212 sedang fokus siapkan acara Dialog Nasional besok," kata Slamet melalui pesan singkat kepada Suara.com, Selasa (1/12/2020).

Menurutnya, seruan resmi kepada umat yang disampaikan PA 212 hanyalah untuk mengikuti acara yang digelar pada 2 Desember besok.

Setidaknya ada empat poin seruan untuk umat:

  1. Simak dialog nasional 100 ulama dan tokoh bersama IB HRS mulai jam 09.00 WIB melalui live streaming Front TV.
  2. Doa bersama (istighosah) agar Covid-19 diangkat dari Indonesia di Masjid/Majelis Taklim/Pondok Pesantren (tidak di tanah lapangan). Wajib menjaga protokol kesehatan.
  3. Serentak mengibarkan bendera bergambar IB HRS di rumah masing-masing.
  4. Pakai kaos gambar IB HRS.
Sebelumnya beredar kabar Persaudaraan Alumni atau PA 212 menggelar aksi yang dikemas dengan reuni akbar 212 di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Selasa (1/12/2020) hari ini. Namun itu dibantah.

Aksi tersebut disebut untuk mengawal pemeriksaan terhadap pentolan FPI Habib Rizieq Shihab terkait kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan di acara pernikahan putrinya, Syarifah Najwa Shihab.

Dilihat Suara.com dari poster undangan yang beredar di media sosial tertulis 'Reuni 212 Dimajukan Tanggal 1 Desember 2020 di Polda Metro Jaya Jakarta acara Mengawal IB HRS dan Habib Hanif Al Althos'.

Sementara di sisi lain, ketika ditanya apakah Habib Rizieq akan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya hari ini, Slamet enggan menjawab. Ia lebih memilih melempar ke tim kuasa hukum.

"Coba hubungin kuasa hukum kalau itu ya," tandasnya.[sc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita