Beda Pernyataan Kapolda Metro dengan Rekonstruksi Laskar FPI, Mulai dari TKP hingga Proses Tewas

Beda Pernyataan Kapolda Metro dengan Rekonstruksi Laskar FPI, Mulai dari TKP hingga Proses Tewas

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Beda Pernyataan Kapolda Metro dengan Rekonstruksi Baku Tembak Pengawal Rizieq

Sebanyak 58 adegan diperagakan dalam rekonstruksi baku tembak 6 pengawal Habib Rizieq dengan polisi pada Senin (13/12) dini hari. Ada 4 Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang didatangi petugas untuk rekonstruksi dari pukul 00.35 WIB hingga pukul 04.00 WIB. 

Namun ada sejumlah perbedaan antara keterangan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat jumpa pers bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman pada 7 Desember lalu, dengan hasil rekonstruksi.  

Beberapa di antaranya adalah lokasi penembakan dan kapan dan di mana penembakan terjadi sehingga pengawal Rizieq dinyatakan tewas. 

TKP Penembakan

Sebelum rekonstruksi, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dalam jumpa pers mengatakan, lokasi baku tembak terjadi di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek. Sebelum baku tembak, polisi sudah mengikuti rombongan Habib Rizieq dari kawasan Sentul. 

Namun saat rekonstruksi polisi menyebut ada 4 TKP, yakni: 

TKP 1 di Jalan Interchange Karawang tepatnya depan Novotel Karawang. Penembakan pertama kali terjadi di lokasi itu. Namun tidak ada korban jiwa. 

TKP 2 di Jembatan Badami, Karawang. Di sini penembakan kembali terjadi. Dua orang pengawal Rizieq terluka dan tewas. 

TKP ketiga di rest area KM 50 Tol Jakarta-Cikampek. Di sana dua pelaku diketahui tewas. Empat laskar lainnya menyerah. 

TKP keempat terjadi dalam mobil petugas KM 50-51.200. Di dalam mobil itu keempat pengawal Habib Rizieq ditembak polisi karena mencoba mengambil senjata petugas. 

Lokasi Pertama Baku Tembak

Sebelum rekonstruksi, Irjen Fadil menyebut, mobil anggotanya dipepet mobil pengawal Rizieq di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.  

Sementara saat rekonstruksi berlangsung, polisi pertama kali diadang mobil pengawal Rizieq di depan Hotel Novotel, Karawang. Di sana 4 pelaku turun dan merusak kendaraan petugas dengan senjata tajam. 

Jumlah Pengawal Habib Rizieq saat Penembakan

Sebelum rekonstruksi, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya mengatakan, 6 pengawal tewas saat baku tembak dengan polisi di sekitar KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.  

Fadil menyebut, ada 10 orang pengawal Habib Rizieq yang mengadang mobil polisi. 6 orang pengawal tewas dalam penembakan, 4 orang lagi berhasil kabur. 

Sementara saat rekonstruksi polisi mengatakan, ada 2 mobil pengawal Rizieq saat kejadian. Mobil pertama adalah Toyota Avanza, mobil kedua adalah Chevrolet. Polisi fokus mengejar pengawal yang ada di dalam mobil Chevrolet sehingga terjadi tembak-menembak hingga ke dalam Tol Jakarta-Cikampek. 

Saat rekonstruksi, polisi tak merinci berapa total pengawal Rizieq saat penembakan terjadi. Yang menjadi fokus di mobil Chevrolet ada 6 pengawal. 2 Tewas diduga terkena tembakan di Jembatan Badani, dan 4 lainnya di KM 51 Tol Cikampek. 

Lokasi dan Proses Tewasnya Pengawal Rizieq

Irjen Fadil saat jumpa pers membeberkan kronologi baku tembak antara polisi dan pengawal Rizieq. Saat itu ia menjelaskan 6 pengawal Rizieq tewas dalam baku tembak usai dipepet di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek. 

Sementara dalam rekonstruksi yang digelar dini hari tadi, dijelaskan bahwa 2 pengawal Rizieq tertembak di Jembatan Badani, Karawang. Keduanya tewas di lokasi. 

Sementara 4 pengawal lainnya saat itu masih hidup. Mereka diminta menyerah dan tiarap di belakang mobil saat polisi berhasil menghentikan laju mobil di rest area KM 50. Polisi lalu menggeledah mereka. 

Setelah penggeledahan, 4 pengawal masuk ke mobil polisi untuk dibawa ke Polda Metro Jaya. Tiga orang ditempatkan di bangku mobil belakang, sementara satu pengawal di bangku bagian tengah.   

4 Pengawal yang masih hidup ditembak di dalam mobil, karena mereka berusaha merebut senjata petugas. Peristiwa itu tepatnya terjadi di KM 50 sampai KM 51-51,2 Tol Jakarta-Cikampek. Polisi lalu membawa keempatnya ke RS Polri Kramat Jati. (*)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA