455 Orang Diamankan Terkait Demo 1812, 28 di Antaranya Reaktif COVID

455 Orang Diamankan Terkait Demo 1812, 28 di Antaranya Reaktif COVID

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Sebanyak 455 orang diamankan di wilayah hukum Polda Metro Jaya terkait demo 1812. Dari jumlah tersebut, 28 di antaranya dinyatakan reaktif Corona (COVID-19).

"455. Jadi, yang diamankan ini kan yang pergi demo dari operasi kemanusiaan yang kita lakukan, mereka menghindar, 455 (orang) itu di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya. 28 (orang) itu yang reaktif yang kita kirim ke Wisma Atlet," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi, Sabtu (19/12/2020).

Polisi menerangkan, 455 massa demo 1812 yang diamankan karena menolak mengikuti kebijakan rapid test antigen. Kebijakan rapid test merupakan bagian dari Operasi Kemanusiaan yang dilakukan polisi.


"Semua itu mereka mau demo karena tidak mau di-3T (testing, tracing, treatment) akhirnya dilakukan operasi penegakan hukum protokol kesehatan," ujar Yusri.

Bagi 28 massa demo 1812 yang reaktif COVID-19 akan dites swab di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Polisi menyerahkan sepenuhnya kepada pihak RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet untuk hasil swab 28 massa tersebut.


"Ada 28 yang reaktif dan kita swab di Wisma Atlet. Kita sudah masukan ke sana. Kita tunggu dari Wisma Atlet kita serahkan di sana yang berkompeten. Hasilnya seperti apa yang tau dari sana semuanya," tutur Yusri.

Demo 1812 yang digelar FPI dan sejumlah ormas lainnya tetap dihadiri oleh sejumlah warga pada hari Jumat (18/12). Polda Metro Jaya telah menegaskan tidak mengeluarkan izin dari kegiatan tersebut.
Polisi mengimbau warga untuk tidak turun ke jalan dan berkerumun akibat masih tingginya pandemi virus Corona di Jakarta. Pihak Polda Metro Jaya sendiri telah mengimbau perwakilan massa 1812 datang untuk menyampaikan aspirasinya kepada Kapolda Metro Jaya.


Namun imbauan tersebut tidak diindahkan. Sejumlah warga tetap memaksa hadir dan mengakibatkan sempat terjadinya gesekan dengan petugas kepolisian.


Dua orang petugas kepolisian sendiri sempat mengalami luka tusukan sajam saat mencoba membubarkan aksi massa 1812 di depan kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.(dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA