Santri dan Relawan Ma’ruf Amin Marah, Desak Ferdinand Minta Maaf

Santri dan Relawan Ma’ruf Amin Marah, Desak Ferdinand Minta Maaf

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Sukarelawan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mendesak mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

Sebab, Ferdinand meminta Kiai Ma’ruf mundur dari jabatannya lalu bergabung dengan Front Pembela Islam.

Direktur Master C19 Doddy Dwi Nugroho mengatakan, pihaknya mendapat banyak telepon dari pesan WhatsApp dari para sukarelawan dalam beberapa hari terakhir.

“Mereka menanyakan tentang hal ini. Intinya para relawan marah dan meminta Ferdinand meminta maaf secara terbuka," kata Doddy, Selasa (24/11).

Dia menambahkan, pernyataan Ferdinand tentang Kiai Ma’ruf sangat tidak etis.

Sebab, sambung Doddy, hingga saat ini Kiai Ma’ruf terus bekerja menanggulangi dampak pandemi virus corona (covid-19).

"Menurut saya (pernyataan Ferdinand) ini bukan kritik, melainkan pernyataan yang merendahkan Kiai Ma'ruf Amin, baik sebagai wapres maupun sebagai ulama NU,” ujar Doddy.

Doddy pun bisa memaklumi kemarahan sukarelawan dan santri terhadap Ferdinand.

“Wajar para relawan dan santri yang turut mengantarkan Kiai Ma'ruf menjadi Wapres kemudian marah dengan pernyataan Ferdinand," tegas Doddy.

Doddy mengatakan, Ferdinand tidak semestinya melontarkan pernyataan yang tidak etis kepada Kiai Ma’ruf.

Sebab, kata Doddy, Ferdinand hanya merespons pernyataan Jubir Wapres Masduki Baidlowi yang menyebut Kiai Ma’ruf tidak masalah bertemu Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.

"Sebagai politikus, Ferdinand semestinya cerdas dalam menganalisis sebuah berita. Sejauh ini wapres belum pernah ber-statement akan bertemu Habib Rizieq," ujar Doddy. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita