Saksi Kasus Jaksa Pinangki Akui Dekat dengan Ma'ruf Amin

Saksi Kasus Jaksa Pinangki Akui Dekat dengan Ma'ruf Amin

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Majelis Hakim mencecar saksi kasus suap Jaksa Pinangki Sirna Malasari, Rahmat, soal kedekatannya dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Pertanyaan hakim itu diajukan saat Rahmat bersaksi di sidang kasus ini pada Senin, 9 November 2020.

Awalnya, Hakim Agus Salim bertanya soal percakapan antara Rahmat dengan Pinangki. Rahmat adalah pengusaha yang mengenalkan Pinangki dengan Djoko Tjandra. Di ponselnya, Pinangki menamai nomor Rahmat dengan nama Rahmat Ma'ruf Amin.

"Setahu saudara, kenapa kok ada nama Rahmat Ma'ruf Amin," kata Agus di dalam sidang di Tipikor Jakarta, Senin, 9 November 2020.

Mendapat pertanyaan itu, Rahmat meminta hakim bertanya ke Pinangki, sebab ponsel tersebut milik Pinangki. "Iya, kenapa maksud saya? Kan enggak ada asap, kalau enggak ada api?" balas Hakim Agus.

Rahmat akhirnya menjawab bahwa dirinya dekat dengan Ma'ruf Amin. Kedekatan itu, kata dia, sudah berlangsung sebelum Ma'ruf Amin menjadi Wapres. "Saya dulu dekat dengan Pak Ma'ruf Amin, sebelum jadi wapres pak, saya selalu pergi berdua sama dia," kata Rahmat.

Rahmat menjelaskan kedekatan dengan Ma'ruf sudah berlangsung sejak 3 tahun terakhir, saat Maruf masih menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia. Rahmat mengakui sempat berfoto dengan Ma'ruf. Menurut dia, setelah Ma'ruf menjadi Wapres pertemuan tak lagi intensif. "Suka ketemu, tapi tidak intens lagi," ujar dia.

Dalam dakwaan jaksa, Rahmat adalah pengusaha yang menjembatani pertemuan Djoko Tjandra dengan Pinangki. Dalam sejumlah pertemuan, Pinangki dkk menyodorkan rencana pengurusan fatwa bebas dari MA. Proposal dibanderol seharga US$ 100 juta. Namun, Djoker menyanggupi US$ 10 juta. Dari jumlah itu, Pinangki didakwa sudah menerima US$ 500 ribu. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita