GELORA.CO - Keberadaan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Mike Pence dipertanyakan setelah ia dan Presiden Donald Trump dinyatakan gagal untuk mendapatkan masa jabatannya yang kedua.
Sejak pasangan Joe Biden dan Kamala Harris dari Partai Demokrat dinyatakan sebagai pemenang pemilu pada Sabtu (7/11), batang hidung Pence tidak terlihat.
Ia bahkan sudah tidak mengunggah apapun di Twitter sejak sehari sebelumnya, Jumat (6/11).
Di sisi lain, Trump yang tidak terima dengan hasil perolehan suara berulang kali menyatakan klaimnya terkait kecurangan pemilu.
Klaim Trump sendiri banyak dikritik oleh Partai Republik, walaupun beberapa di antaranya bertekad untuk ikut berjuang, seperti senator Lindsey Graham.
Pence, untuk saat ini tidak berada di kubu manapun. Sejak berama Trump, ia lebih sering memilih mengasingkan diri daripada harus berurusan dengan pandangan presiden.
Namun dengan citranya yang bersih, Pence kemungkinan besar akan menggantikan Trump di Republik.
Sejauh ini, kantor Pence pun belum memberikan tanggapan atau komentar.
Meskipun ia adalah seorang Kristen konservatif sosial yang taat, ia mendukung Trump pada Oktober 2016 atas skandal rekaman Access Hollywood yang terkenal di mana kandidat saat itu membual tentang pelecehan seksual terhadap wanita. (RMOL)