GELORA.CO - Kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Indonesia awalnya mau dilakukan diam-diam karena masa pandemi Covid-19. Ada oknum penyebab kepulangan disambut jutaan orang.
Ustadz Haikal Hassan mengaku pada awalnya tim kepulangan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab, mau kembali ke Tanah Air secara diam-diam.
Opsi itu muncul mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.
Menurut Babe Haikal Hassan, agar tidak menimbulkan kerumunan massa, muncul opsi kepulangan Habib Rizieq baru akan disampaikan ketika Habib Rizieq sudah sampai di Petamburan, atau Megamendung, Kabupaten Bogor.
“Terkait kedatangan acara di bandara, ada opsi ditawarkan diam-diam tidak usah heboh, kemudian bikin konpers (konferensi pers), ” ungkapnya dalam acara ILC TvOne, Selasa (17/11) malam.
Namun, opsi ini urung dilakukan tim pemulangan. Alasannya, karena ada pihak jahat atau ada oknum tertentu yang selalu hendak menghambat kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia.
Habib Rizieq lalu mengumumkan kepulangannya melalui media sosial dalam hal ini You Tube Front TV.
“Akhirnya tidak bisa diam-diam. Diumumkan tapi tanpa mobilisasi. Gak ada mobilisasi. Tapi, Habib Rizieq umumkan. Kami sarankan doa saja. Kami putuskan siarkan,” katanya.
Menurutnya, dengan kejadian penyambutan jutaan orang ini menunjukkan kalau ada orang yang punya pengaruh besar di Tanah Air, tapi tidak disukai Pemerintahan Jokowi.
Padahal, Habib Rizieq sejak tahun 2017 ingin berdialog dengan Presiden Jokowi, tapi selalu dihalang-halangi.
“Ini menunjukan ada orang punya pengaruuh besar di Indonesia tapi gak disukain negara. Sejak tahun 2017 mau dialog tapi dihambat, siapa yang mau hambat?” katanya lagi.
Ustadz Haikal Hassan juga menyebut kalau acara nikahan anak Imam Besar FPI, Rizieq Shihab, di Petamburan telah menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Bahkan dia menunjukkan kalau tamu undangan dibatasi per sesi dan jamnya. Ada nomor urut yang dibagikan kepada undangan yang hadir.
Namun, dia tak menampik di beberapa acara yang melibatkan Habib Rizieq ada pelanggaran. Tapi, dia mempertanyakan kenapa kalau yang menyangkut Habib Rizieq dipermasalahkan sedemikian rupa.
Pelanggaran orang lain juga banyak, jumlahnya mencapai ratusan.
“Kita akui pelanggaran, tapi selama ini kemana saja. Sekarang dipanggil Anies, gubernur lain gimana. Bukan maksud kami melanggar,” katanya dalam acara ILC tvOne itu.
Dia menilai, kalau kejadian ini dijadikan amunisi untuk menyerang Habib Rizieq. Padahal, sudah jelas kalau peningkatan angka positif Covid-19 yang terjadi hingga 5.000 lebih berasal dari efek libur cuti bersama akhir Oktober lalu.
Bukan dari acara yang melibatkan Habib Rizieq.
“Ini dijadikan amunisi menyerang Habib Rizieq, sekarang imbas juga ke Gubernur. Padahal tadi jelas dari 2 minggu lalu (libur cuti bersama),” katanya.
Dalam kesempatan itu, Presiden ILC, Karni Ilyas, mengatakan kalau tiga acara yang melibatkan Rizieq beberapa waktu belakangan adalah pelanggaran yang paling spektakuler, ketimbang ratusan lainnya.
Apalagi di Bandara Soekarno Hatta, jutaan orang menyambut Habib Rizieq.
Menanggapi hal itu, Ustaz Haikal menyebut harusnya pemerintah menyambut kepulangan Habib Rizieq agar tidak terjadi hal seperti ini.
“Justru buka mata pemerintah dong. Sudah tahu massa Habib Rizieq banyak, mustinya sambut dong,” kata dia lagi.[psid]