Joe Biden Tinggal Membutuhkan 6 Electoral Votes untuk Kuasai Gedung Putih

Joe Biden Tinggal Membutuhkan 6 Electoral Votes untuk Kuasai Gedung Putih

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Hasil penghitungan suara pemilihan presiden Amerika Serikat, antara Donald Trump dan Joe Biden, menunjukkan persaingan sengit di sejumlah negara bagian kunci.

Namun hasil diperkirakan akan ditentukan oleh puluhan juta suara lewat pos yang belum dihitung.

Hasil sejauh ini menunjukkan hasil sangat ketat di negara bagian penting, Arizona, Georgia, Wisconsin, Michigan dan Pennsylvania.

Namun, Calon petahana dari Partai Republik, Donald Trump kini berada di ujung tanduk.

Tampaknya kemenangan hampir pasti akan menjadi milik sang penantang dari Partai Demokrat, Joe Biden. 

Ini setelah beberapa daerah yang sebelumnya dikuasai Partai Republik kini berubah menjadi wilayah yang dimenangkan Partai Demokrat.

Joe Biden calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat memenang suara di Wisconsin. 

Diketahui Wisconsin merupakan salah satu negara bagian kunci dalam penentu kemenangan calon presiden dalam Pilpres Amerika Serikat 2020.

Hal ini dikonfirmasi CNN dan Associated Press.

Biden telah mengamankan 10 electoral votes di negara bagian itu dan merebut kembali bagian penting dari Partai Demokrat, setelah lepas empat tahun lalu pada Pemilu 2016.

Seperti dilansir dari the Associated Press, pejabat pemilihan di negara bagian itu mengatakan hampir semua surat suara telah selesai dihitung.

Namun, masih ada beberapa ratus surat suara di kota kecil yang belum dihitung, tapi jumlahnya tidak signifikan untuk mengubah hasil penghitungan.

Tim Kampanye Donald Trump telah meminta penghitungan ulang di Wisconsin.

Namun, penghitungan ulang di seluruh negara bagian di Wisconsin, secara historis hanya akan mengubah penghitungan sebanyak beberapa ratus suara.

Sedangkan saat ini Joe Biden telah unggul dengan 0,624 poin persentase dari hampir 3,3 juta surat suara yang dihitung.

Kemenangan untuk Biden di Wisconsin menambah keunggulannya menjadi 264 electoral votes, sementara Trump sementara ini memiliki 214 electoral votes.

Dibutuhkan minimal 270 electoral votes untuk memenangkan kursi kepresidenan.

Pada 2016, Trump unggul di Wisconsin dengan hanya kurang dari 23.000 suara.

Kemenangan saat itu merupakan terobosan bagi Republik, bersama dengan kemenangan di Michigan dan Pennsylvania.

Kemenangan Trump di tiga negara bagian kunci ini, kemudian mengantarkannya ke kursi kepresidenan.

Demokrat bertekad untuk merebut kembali Wisconsin, sebuah negara bagian yang sebelumnya tidak pernah dimenangkan Republik, kecuali pada pemilu tahun 1984 dan 2016.

Nasib kursi Presiden Amerika Serikat masih bergantung pada beberapa negara bagian lain yang hingga kini belum selesai menghitung suara. Negara bagian yang belum selesai melakukan penghitungan suara di antaranya adalah Pennsylvania, Michigan dan North Carolina. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita