Saat membedah, analis menyebut ada kejanggalan dalam video yang kembali menyeret nama Gisel tersebut.
Seperti diketahui, viral di media sosial khususnya Twitter soal video asusila yang pelakunya mirip Gisel.
Alhasil, video hubungan suami istri tersebut membuat nama Gisel viral dan trending di Twitter dari Jumat malam hingga sekarang.
Terlepas siapa pelaku atau pemainnya, Nunki Suwardi membedah maksud dan tujuan pembuatan video syur tersebut.
Melalui YouTube Star Story, Minggu (8/11/2020), Nunki mengatakan video berdurasi rerata 19 detik itu jelas ditujukan untuk pamer diri.
Meski begitu, entah kepada siapa video ini ditujukan.
Bisa seseorang secara khusus atau memang agar dikonsumsi publik.
"Video ini jelas dibuat dengan masksud intens untuk menunjukkan kepada seseorang (yang nonton), lihat ini aku, lihat body aku bagus loh, servis aku oke loh, di ranjang oke loh, masa kamu nggak suka," tutur Nunki.
Tak hanya itu, Nunki juga menganalisis setiap adegan hot yang dipertontonkan dalam video yang membuat nama Gisel kembali terseret.
Menurut Nunki, adegannya seolah ingin menunjukkan dominasi pemain perempuannya.
Tak hanya itu, Nunki juga menduga kuat video dibuat untuk menunjukkan birahi si pemain perempuan.
"Dan ingin juga menunjukkan power dominasi, karena perempuannya di atas dan itu sangat powerful," ujar Nunki.
"Dan ini diniati untuk serius bikin, karena di awal kan si perempuan menunjukkan dia dalam kondisi ho*ny, terangsang, terlihat dari bibirnya."
"Dia sampai menggigit bibir untuk menahan rangsangan birahinya."
Meski begitu, Pusat Studi Psikologi Komunikasi Bawah Sadar itu meyoroti satu keanehan dalam video mirip mantan istri Gading Marten.
Nunki menyorot, si pemain perempuan yang terlihat sangat 'birahi' masih menyempatkan diri menyalakan kamera.
Selain itu, fokus pemain perempuan kepada kamera menunjukkan tak ada intimasi terhadap hubungan seksual yang dilakukan.
"Tapi anehnya masih sempat, nyetel on kamera videonya, kemudian dengan hotnya bermain," tutur Nunki.
"Tapi anehnya, nggak ada intimasi di video itu."
"Kenapa, kalau ada intimasi seharusnya ada fokus kepada subyek yang dihadapi (pasangannya), ini nggak ada sama sekali."
"Justru si pemainnya, fokus kepada kamera yang merekam dia, seolah ingin mengajak penontonnya ingin ikutan ho*ny," imbuh pakar bahasa tubuh tersebut.
Kejanggalan tersebut memunjulkan pertanyaan mengenai maksud dan tujuan sebenarnya video tersebut.
Namun, Nunki yakin bahwa motif utamanya memang untuk menggiring pesan tertentu untuk seseorang.
"Ini kan jadinya membingungkan, ini sebenarnya lagi bikin video porno atau ngerekan adegan seksual sih," ucap Nunki.
"Jadi sebenarnya apa ya motifnya pembuat video ini, pastinya video ini dibuat untuk mencapai tujuan sesuatu kepada seseorang untuk menggiring pesan tertentu."[]