Uskup Filipina Kecam Dukungan Paus Terhadap Pernikahan Sesama Jenis

Uskup Filipina Kecam Dukungan Paus Terhadap Pernikahan Sesama Jenis

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Dukungan Paus Fransiskus terhadap pernikahan pasangan sesama jenis menuai keras di Filipina. Seorang pensiunan uskup mengatakan tersinggung atas dukungan Paus Fransiskus.

“Ini adalah pernyataan mengejutkan yang datang dari paus,” kata Bastes kepada wartawan melalui pesan telepon. “Saya benar-benar tersinggung dengan pembelaannya terhadap ikatan sesama jenis, yang pasti mengarah pada tindakan tidak bermoral.”

Pensiunan Uskup Sorsogon Arturo Bastes mengaku “memiliki keraguan yang sangat serius tentang kebenaran moral” pendirian paus.

Ia menambahkan, pendirian itu bertentangan dengan ajaran gereja yang sudah lama ada, yang secara eksplisit hanya mengizinkan ikatan sipil, hukum atau gereja antara pria dan wanita, dan bukan antara sesama jenis.

Setidaknya tiga uskup lain juga menyatakan ketidakpercayaannya dengan pernyataan paus tersebut. Mereka mengatakan akan memverifikasi apakah itu merupakan sikap resmi Vatikan dan apakah paus dikutip secara akurat dalam konteksnya dalam sebuah film dokumenter, di mana dia membuat pernyataan itu.

“Ini hanya film dokumenter, jadi tidak resmi, dan harus diverifikasi terlebih dulu,” kata Uskup Balanga Ruperto Santos.

Ia menambahkan bahwa mungkin saja ada perubahan penyuntingan untuk tujuan propaganda sehingga film dokumenter ini ramai dibicarakan.

Konferensi Waligereja Filipina, organisasi keuskupan terbesar di negara mayoritas Katolik Roma ini, belum mengeluarkan reaksi apa pun.

Sedangkan kelompok LGBTQ Bahaghari mengatakan kepada ABS CBN News bahwa pernyataan sikap paus adalah hal yang “sangat besar” dan harus mengarah pada perubahan undang-undang keluarga Filipina yang mengakui ikatan tersebut.

Juru Bicara Kepresidenan Filipina, Harry Roque, mengatakan Duterte telah lama mendukung ikatan sipil pasangan sesama jenis dan dukungan paus kemungkinan bisa meyakinkan para legislator untuk memberikan persetujuan mereka.(*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita