Nasir Djamil: Survei IPO Mencerminkan Kekecewaan Rakyat Pada Jokowi

Nasir Djamil: Survei IPO Mencerminkan Kekecewaan Rakyat Pada Jokowi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti tidak memiliki beban di periode kedua ini. Hasilnya, pemerintahan berjalan tidak lagi di atas rel janji semasa kampanye dulu.

Begitu kata politisi PKS Mohammad Nasir Djamil menanggapi hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang menyebut bahwa 51 persen masyarakat Indonesia merasa tidak puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Maruf.



“Jadi Pak Jokowi terkesan ‘tidak ada beban’ di periode kedua ini,” ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Kamis (29/10). 

Atas dasar itu, Nasir Djamil menyebutkan bahwa hasil survei IPO tersebut merupakan potret dari kekecewaan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi yang tidak lagi profesional. 
 
"Hasil survei IPO paling tidak mencerminkan kekecewaan rakyat Indonesia yang mengharapkan Jokowi lebih mengedepankan profesionalisme," demikian anggota Komisi II DPR itu.

Rilis survei Indonesia Political Opinion (IPO) mencatat sebanyak 51 persen masyarakat Indonesia tidak puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Maruf. 

"51 persen responden tidak puas dengan kinerja Jokowi. Sementara, 49 persen mengaku puas," kata Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah dalam keterangannya, Rabu (28/10). (RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita