Kritik Anggotanya saja tak Didengar, Bagaimana Ketua DPR Mau Dengarkan Aspirasi Rakyat?

Kritik Anggotanya saja tak Didengar, Bagaimana Ketua DPR Mau Dengarkan Aspirasi Rakyat?

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Insiden Ketua DPR RI Puan Maharani mematikan mikrofon saat anggota DPR Fraksi Demokrat Irwan Fecho berbicara soal penolakan terhadap Omnibus Law RUU Cipta Kerja dalam Rapat Paripurna Senin (5/10) kemarin masih menjadi perbincangan.

Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan, menyesalkan peristiwa tersebut.

Ossy menduga Ketua DPR RI Puan Maharani tidak suka dengan kritik lantaran mematikan mikrofon Irwan dari Fraksi Demokrat saat berpendapat di Sidang Paripurna pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja (Ciptaker).

"Saya berpendapat, mungkin Puan Maharani tidak suka mendengarkan saran, pandangan, masukan bahkan kritik," kata Ossy Dermawan kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa (6/10).

Atas dasar itu, Ossy merasa heran dengan drama mikrofon mati tersebut.

"Sehingga pertanyaan yang muncul adalah jika anggota DPR saja tidak mau didengar pandangannya, bagaimana Ketua DPR RI mau mendengarkan aspirasi dan harapan rakyatnya?" tandasnya.

Sidang Paripurna pengesahan Omnibus Law RUU Ciptaker yang kini telah menjadi undang-undang diwarnai sejumlah peristiwa menarik.

Salah satunya saat Ketua DPR RI, Puan Maharani mematikan mikrofon anggota DPR RI, Irwan, dari Fraksi Partai Demokrat yang sedang berbicara soal UU ini berpotensi memperparah kerusakan lingkungan hingga menghilangkan hak-hak rakyat kecil.

Belum selesai berbicara, Puan tampak ada perbincangan kecil dengan Pimpinan Sidang, Azis Syamsuddin yang duduk disebelahnya.

Lalu, Puan menekan tombol mematikan mikrofon. Video itu pun kini menjadi perbincangan dan viral media sosial. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita