Hanya Lewat dan Rekam Massa Aksi, Mobil Warga Ini Diserang Polisi

Hanya Lewat dan Rekam Massa Aksi, Mobil Warga Ini Diserang Polisi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pasca-DPR mengesahkan UUU Cipta Kerja menjadi undang-undang, Senin (05/10), aksi massa yang menolak pengesahan tersebut menjalar ke berbagai daerah di Indonesia.

Massa aksi yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat turun ke jalan untuk menyuarakan kekecewaannya kepada wakil rakyat.

Seperti biasa saat massa turun ke jalan, arus lalulintas akan dialihkan sehingga banyak kendaraan yang terjebak kemacetan.

Tidak jarang pula warga yang lewat kerumunan massa aksi ikut merekam demonstrasi dan mengunggahnya ke media sosial.

Sebuah kejadian tidak mengenakkan dialami oleh pemilik akun Twitter @kuncilari saat merekam demonstrasi.

Ia yang berjalan membelah massa aksi tiba-tiba diserang oleh polisi hanya karena merekam demonstrasi.

"Polisi k*nt*l kaca gua dipukul anj*ng gara-gara ngerekam," tulisnya menerangkan video berdurasi 8 detik itu, Rabu (07/10/2020).

Dalam video itu, terlihat keadaan jalan yang mulai tidak kondusif karena adanya gelombang demonstrasi.

Pria yang berada di dalam mobil itu pun dengan cekatan merekam kejadian itu meski tidak membuka kaca mobilnya.

Saat melaju pelan-pelan, secara tiba-tiba seorang anggota polisi mendekatinya dan memukul kaca mobilnya.

Ratusan warganet yang geram dengan tindakan polisi itu pun berbondong-bondong mengutuknya.

"Isilop (polisi-red) muda yang baru pake seragam jadi sok-sokan padahal kalau lagi kumpul dia jadi jongos senior-seniornya," tulis pemilik akun @setia***

"Kalo gue sih langsung turun ngamuk minta ganti rugi kalo kaca mobil lecet, ku pentung balik kapalnya pake botol Tupperware," timpal akun @chaen****

"Sebrutal itu aparat hari ini, merekam doang di geprak, perusakan property tuh," timpal warganet lainnya dengan akun @Hadian****

Sementara itu sampai artikel ini ditulis belum diketahui secara pasti lokasi kejadian mobil yang dipukul polisi tersebut.


BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita