Kecam DPR, Mahasiswa:Cukup Mic Saja yang Dimatikan, Suara Rakyat Jangan!

Kecam DPR, Mahasiswa:Cukup Mic Saja yang Dimatikan, Suara Rakyat Jangan!

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja juga digelar di Kota Tegal. Ribuan mahasiswa menggeruduk gedung DPRD setempat untuk menuntut pembatalan UU Omnibus Law itu.

Mahasiswa yang berunjuk rasa menamakan diri Aliansi Rakyat Tegal. Mereka berasal dari sejumlah kampus di antaranya Universitas Pancasakti, dan Politeknik Harapan Bersama. 

Mereka mulai mendatangi gedung DPRD sekitar pukul 10.00 WIB dengan berjalan kaki dan menggunakan sepeda motor dari kampus masing-masing. 

Sejumlah poster tampak dibawa para peserta aksi, antara lain "Tolak Omnibus Law", "DPR Dewan Pembunuh Rakyat" dan "Cukup Mic Saja yang Dimatikan, Suara Rakyat Jangan!"‎ 

Di depan gedung DPRD, massa bergantian berorasi dan menyanyikan sejumlah lagu-lagu perjuangan. Massa juga berulangkali meneriakkan kecaman kepada anggota DPR.

‎Di tengah-tengah orasi, massa juga membakar ban hingga menimbulkan kepulan asap hitam di depan gedung DPRD. Aksi bakar-bakaran itu tampak dibiarkan saja oleh polisi yang disiagakan di lokasi demo.

Salah satu peserta aksi, Afif Kafandi mengatakan, aksi unjuk rasa digelar untuk memperjuangan masyarakat yang tertindas dan ditindas oleh sistem, terutama kaum buruh dan masyarakat adat.

‎"Mereka terdampak dengan ada UU Cipta Kerja sehingga kami di sini salah satunya untuk menuntut pencabutan UU Cipta Kerja," ujarnya.

Menurut Afif, unjuk rasa diikuti sekitar 2.000 mahasiswa dari sejumlah kampus di Kota Tegal dan sekitarnya. 

"Tidak hanya mahasiswa yang kuliah di Kota Tegal, tapi juga dari daerah daerah lain yang berasal dari Tegal," ucapnya.

Hingga sekitar pukul 11.000 WIB, aksi unjuk ‎rasa masih berlangsung. Jumlah massa yang datang juga bertambah banyak.[]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita