Eep PolMark: Saya Tak Pernah Dipecat dan Diusir dari Makassar

Eep PolMark: Saya Tak Pernah Dipecat dan Diusir dari Makassar

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Tim Pemenangan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Munafri Arifuddin (Appi)-A Rahman Bando sempat menyatakan memecat dan mengusir Eep Saefulloh Fatah serta PolMark Indonesia dari Makassar, Sulawesi Selatan. Eep, selaku Founder dan CEO PolMark Indonesia, mengaku tidak pernah mengalami pengusiran dari Makassar sejak pernyataan dari Tim Pemenangan Appi-Rahman disampaikan.

"Dalam rentang waktu dari tanggal 14 September 2020 sampai dengan saat ini, pihak PolMark Indonesia tidak pernah mengalami pengusiran dari Kota Makassar oleh pihak manapun. Mungkin saja ada pihak-pihak tertentu yang memiliki niat atau kehendak untuk melakukan pengusiran itu. Namun, faktanya, tak pernah terjadi pengusiran terhadap kami oleh siapapun," kata Eep dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Jumat (23/10/2020).


Eep menegaskan tidak akan tinggal diam jika ada pihak yang mengusirnya. Namun, dia kembali menyatakan bahwa hingga kini tidak ada tindakan pengusiran terhadap dia dan PolMark Indonesia.

"Sebagai pihak yang selalu berusaha memahami sistem hukum dan aturan di Indonesia, tentu saja kami pun tak akan tinggal diam jika ada pihak-pihak yang melakukan tindakan melawan dan melanggar hukum, termasuk dengan melakukan pengusiran seperti itu, kepada pihak kami," sebut Eep.

"Namun, kami bersyukur bahwa kami tak perlu melakukan tindakan apapun karena faktanya memang tidak pernah terjadi tindakan pengusiran atau praktek-praktek melanggar dan melawan hukum lainnya," imbuhnya.


Lebih lanjut, Eep juga mengaku hingga kini tidak mengalami tindakan pemecatan terkait keterlibatannya dan PolMark Indonesia dalam Pilkada Makassar 2020. Mantan konsultan politik Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017 itu memastikan tidak memiliki hubungan dengan para pihak yang memungkinkan untuk memecatnya dan PolMark Indonesia.

"Dalam rentang waktu dari tanggal 14 September 2020 sampai dengan saat ini, juga tidak pernah ada tindakan pemecatan terhadap saya dan siapapun/unsur manapun di dalam PolMark Indonesia berkaitan dengan keterlibatan kami dalam Pilkada Kota Makassar 2020," terang Eep.


Secara hukum, kami menyadari sepenuhnya bahwa kami tak memiliki hubungan apapun dengan pihak manapun yang membuat pihak-pihak di luar kami memiliki otoritas atau kewenangan untuk melakukan tindakan pemecatan terhadap kami. Dan secara faktual, memang tidak pernah terjadi tindakan pemecatan ini," sambung dia.



Seperti diketahui, tindakan pemecatan dan pengusiran dari Makassar terhadap Eep Saefulloh Fatah dan PolMark Indonesia disampaikan oleh Juru Bicara Tim Pemenangan Appi-Rahman, Fadli Noor. Pemecatan dan pengusiran terhadap Eep dan PolMark Indonesia itu merupakan buntut dari polemik perihal meme elektabilitas pasangan calon wali kota-wakil wali kota dalam Pilkada Makassar 2020.

"Untuk hal ini, Eep tidak pantas berada dalam pusaran dinamika Makassar. Untuk itu, kami pecat Eep dan usir PolMark Indonesia dari tanah Makassar," ucap Fadli dalam siaran pers kepada wartawan, Selasa (15/9).(dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA